TEMPO Interaktif, Quetta: Kerusuhan di Quetta, Baluchistan, Pakistan barat daya, yang pecah Ahad lalu menjalar ke kota lain pada hari ini. Kerusuhan itu sebagai protes atas terbunuhnya Nawab Akbar Bugti, 79 tahun, pemimpin lokal yang berpengaruh. Pada kerusuhan di ibu kota Provinsi Baluchistan, Quetta, sedikitnya dua orang tewas dan lusinan lainnya terluka setelah para demonstran bentrok dengan pasukan keamanan. Polisi telah menangkap sedikitnya 450 perusuh.Kini kerusuhan menjalar ke Kota Pasni dan mengakibatkan lima orang terluka dalam bentrokan demonstran dan polisi. Sejumlah toko sempat dibakar para perusuh. Menurut perwira polisi Pasni, Ahmed Ali Baluch, mereka harus menembakkan gas air mata buat membubarkan kerumunan. Di Gawadar, daerah dekat Laut Arab, sekitar seribu pemrotes membakar sebuah bank dan dua toko. Sementara itu, di Distrik Kharan, lusinan toko yang dimiliki warga yang bukan warga Baluchis juga dirusak.Akbar Bugti dulu memimpin perlawanan berdarah terhadap pemerintah Presiden Pervez Musharraf terkait dengan sumber-sumber daya alam Baluchistan. Dia tewas dalam sebuah operasi militer akhir pekan lalu. Sedikitnya 7 tentara pemerintah dan 17 pemberontak juga tewas dalam pertempuran tersebut.AP | AFP | BBC | DWI ARJANTO