UMJ Janjikan Beasiswa bagi Anak TKI Sabah yang Hafidz Quran

Reporter

Editor

Natalia Santi

Rabu, 14 Desember 2016 01:30 WIB

Rektor UMJ, Prof DR Syaiful Bakhri SH MH didampingi Purek I dan Dekan Fakultas Kedokteran berkunjung ke Sabah pada 9 Desember 2016. Foto: KJRI Kota Kinabalu

TEMPO.CO, Kota Kinabalu - Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menjanjikan beasiswa bagi anak-anak TKI di Sabah, khususnya untuk kuliah di Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Agama Islam. Syaratnya, mereka harus hafidz Qur’an atau hafal Al Qur'an.

Janji itu disampaikan Rektor UMJ Syaiful Bakhri saat berkunjung ke Sabah, 7-9 Desember lalu. “Anak TKI boleh dari mana saja di Sabah, asalkan memenuhi syarat itu, sebagai hafidz Qur’an maka akan kami terima sebagai mahasiswa dengan biaya nol,” kata Prof Syaiful yang dalam lawatannya didamping Purek I dan Dekan Fakultas Kedokteran UMJ.

Tawaran itu tentu saja disambul gembira oleh para siswa Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK). Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Akhmad DH Irfan menyatakan meski saat ini belum ada anak-anak yang memenuhi syarat tersebut, namun pernyataan Rektor UMJ tersebut menginspirasi dan memberi harapan baru bagi para siswa.

“Tawaran itu memang diidamkan oleh anak-anak TKI,” kata Irfan seperti disampaikan dalam rilis yang diterima Tempo, 13 Desember 2016.

KJRI Kota Kinabalu juga mempertemukan rombongan dari UMJ tersebut dengan Vice Counsellor Universitas Malaysia Sabah (UMS Datuk Mohd Harun Abdullah.

Kedua pihak membahas rencana kerja sama UMJ dengan UMS, terutama di bidang publikasi tulisan akademis. Kedua pihak juga sepakat di masa yang akan datang akan membuat program pertukaran kunjungan dari pengajar atau dosen dan mahasiswa pada fakultas yang disepakati.

Di Sabah terdapat 500 ribuan WNI yang sebagian besar adalah keluarga. Total jumlah anak mencapai sekitar 50 ribuan. Pemerintah RI yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Kementerian Luar Negeri melalui KJRI Kota Kinabalu dan Konsulat RI Tawau telah membangun SIKK sebagai sekolah induk dan Community Learning Center (CLC) sebanyak 219 buah.

Total pelayanan yang diberikan telah dimanfaatkan oleh anak-anak berjumlah 24 ribuan anak. Sebagian lagi bersekolah dengan program paket (A, B dan C).

NATALIA SANTI

Berita terkait

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

16 jam lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

21 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

1 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

4 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya