TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah bom meledak di Katedral Kairo Coptic, Kairo, Mesir, Ahad, 11 Desember 2016 sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat. Ledakan itu terjadi sesaat sebelum mereka melakukan ibadah.
Emad Shoukry, jemaat yang berada di dalam gereja menyatakan bahwa ledakan itu terjadi tak lama setelah pendeta memanggil para umatnya untuk memasuki ruang peribadatan. Tiba-tiba sebuah suara menggelegar mengguncang gereja dan para jemaat pun berteriak.
"Tak lama setelah pendeta memanggil kami untuk bersiap ibadah, ledakan tersebut terjadi," ujarnya seperti dilansir Reuters, Ahad, 11 Desember 2016.
Emad mengatakan debu bertebaran di dalam ruangan dan membuat semua orang panik. Dia berhasil lolos dari dalam ruang ibadah setelah berusaha keluar dengan meraba-raba.
"Saya mencari pintu meski tidak bisa melihat apapun," katanya. Ia berhasil mencapai pintu di tengah teriakan korban. Ia sempat melihat orang-orang berjatuhan di lantai.
Ledakan itu menyebabkan 25 orang tewas. Enam orang di antaranya merupakan anak kecil. Selain itu, 49 orang mengalami luka.
Bom meledak di area ibadah wanita. Itu sebabnya korban yang berjatuhan didominasi oleh wanita dan anak-anak. Aparat keamanan memperkirakan pelaku menggunakan bom dengan bahan peledak seberat 12 kilogram.
Jemaat gereja Ortodoks merupakan komunitas kristen terbesar di Timur Tengah. Jumlahnya mencapai 10 persen dari 90 juta warga Mesir.
REUTERS | VINDRY FLORENTIN
Berita terkait
Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir
3 jam lalu
Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir
Baca SelengkapnyaIsrael Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!
1 hari lalu
Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya
Baca SelengkapnyaHamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza
3 hari lalu
Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza
3 hari lalu
Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza
Baca SelengkapnyaHamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo
3 hari lalu
Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.
Baca SelengkapnyaWamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil
5 hari lalu
Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).
Baca SelengkapnyaBerkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza
8 hari lalu
Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah
Baca SelengkapnyaBiden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya
8 hari lalu
Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza
Baca SelengkapnyaKepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah
10 hari lalu
Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional
Baca SelengkapnyaMesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri
15 hari lalu
Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri
Baca Selengkapnya