TEMPO Interaktif, New Delhi:Belanda hari ini secara resmi menyampaikan permintaan maaf melalui duta besarnya di New Delhi berkaitan dengan penahanan 12 penumpang pesawat Northwest Airlines dari Amsterdam ke Mumbai.Duta Besar Belanda Eric Niehe dipanggil Kementerian Luar Negeri India dan menghadap hari ini. Menteri Luar Negeri Yunior Anand Sharma mengatakan duta besar itu sudah meminta maaf atas penahanan ke-12 warga India yang dicurigai berusaha melakukan tindak kekerasan di atas pesawat.Kejaksaan Balanda Kamis membebaskan mereka semua karena tidak mendapatkan bukti-bukti. Mereka semula dicurigai karena membawa banyak sekali telepon selular, laptop dan hard drive, dan tidak mau mengikuti petunjuk awak pesawat.Di Mumbai, pembebasan mereka belum memuaskan para kerabat dan teman-teman para penumpang. Obrolan tentang isu ini marak di berbagai tempat. Mereka menuduh penangkapan mereka bertendensi rasial dan prasangka keagamaan. Cara bicara orang India memang lebih keras dari pada orang Barat. Jadi, jika Anda senang, bahagia dan Muslim, serta tidak berbicara dalam bahasa Inggris, apakah berarti Anda teroris? kata Sanober Chotani, keluarga salah satu penumpang. Lubna Kulswala mengatakan kakak iparnya, Ayub Kulsawala, sering terbang ke luar negeri untuk menjual produk garmen. Hanya karena dia muslim dia ditangkap. Mengapa dia ditahan dan tak boleh menelpon keluarganya, kata Lubna. AFP | AP | YANTO M