Pasukan Suriah Rebut Lebih Banyak Distrik Aleppo

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 7 Desember 2016 23:00 WIB

Tentara Suriah mengibarkan bendera Suriah saat bertempur dengan pasukan pemberontak di grais depan Ramouseh, Aleppo, 5 Desember 2016. AP/Hassan Ammar

TEMPO.CO, London - Pasukan pemerintah Suriah berhasil merebut lebih banyak distrik dari pemberontak di Aleppo timur. Dengan demikian pasukan pemerintah telah merebut kembali lebih dari 70 persen wilayah yang dikuasai pemberontak.


"Pasukan pemerintah mengambil kontrol penuh atas distrik Shaar, Dahret Awad, Juret Awad, Karam al-Beik, dan Karam al-Jabal," kata Kepala Pengamat Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, Rami Abdel Rahman, seperti dilansir BBC, Selasa 6 Desember 2016.


Lembaga ini yakin lebih dari 100 ribu orang terperangkap di distrik yang masih di bawah kendali pemberontak, dengan persediaan makanan sudah habis, dan tidak ada rumah sakit yang berfungsi. "Rezim makin menyudutkan pemberontak," ujar Rami Abdel.


Kantor berita Suriah, Sana, juga melaporkan kemajuan serangan militer Suriah. Sana menyebutkan, tentara pemerintah telah menimbulkan kerugian besar bagi pemberontak, yang mereka gambarkan sebagai teroris.


Dalam perkembangan lain, Rusia menuduh Amerika Serikat berusaha mengulur waktu untuk pemberontak di Aleppo. Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, mengatakan AS telah membatalkan pembicaraan yang dijadwalkan Rabu 7 Desember 2016 dengan fokus pembicaraan pada kemungkinan penarikan pemberontak.


Advertising
Advertising

"Seperti ada upaya untuk mengulur waktu untuk pemberontak, agar bisa bernafas, mengambil jeda dan mengisi kembali cadangan mereka," kata dia.


Menteri Luar Negeri AS John Kerry menolak tudingan bahwa mereka mengulur pembicaraan. "Saya tidak mengetahui adanya penolakan tertentu," ucap dia di sela pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri NATO di Brussels.


Rusia adalah sekutu utama Presiden Suriah Bashar al-Assad dan telah melakukan serangan udara terhadap pemberontak sejak September 2015. Rusia dan Cina memveto rancangan resolusi di Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata tujuh hari di Aleppo, Senin 5 Desember 2016.


Veto ini merupakan keenam kalinya dalam kurun lima tahun Rusia telah menggunakan hak vetonya untuk menghalangi rancangan resolusi terhadap Suriah.


BBC | DIKO OKTARA

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya