Kursus Bahasa Indonesia Dibuka di Al-Azhar Cairo

Selasa, 6 Desember 2016 21:58 WIB

Seorang seniman asal Mesir, Michael Romany membuat lukisan dari pasir berbentuk piramida dan sphinx di rumahnya di Kairo, Mesir, 25 November 2016. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

TEMPO.CO, Jakarta - Fakultas Bahasa dan Terjemah Universitas Al-Azhar, kampus Nasr City, Kairo, membuka kursus bahasa Indonesia untuk penutur asing (BIPA) di kampus tersebut pada Senin, 5 Desember 2016. Demikian menurut pernyataan pers KBRI Cairo, Selasa, 6 Desember 2016.

Acara itu dihadiri Dubes RI untuk Mesir, Helmi Fauzi; Atase Pendidikan KBRI Kairo Dr Usman Syihab; Dekan Fakultas Bahasa dan Terjemah Prof Dr Athiyah Ali Matlu; Wakil Dekan Fakultas Bahasa dan Terjemah Prof Dr Yusuf Amir; dan para peserta kursus bahasa Indonesia. Pembukaan kursus ini merupakan hasil kerja sama antara KBRI Cairo dengan Universitas Al-Azhar.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan Fakultas Bahasa dan Terjemah Universitas Al-Azhar Prof Dr Yusuf Amir mengatakan kursus bahasa Indonesia sangat penting karena Indonesia termasuk negara maju. “Indonesia memiliki banyak produk unggulan yang sebagian sudah banyak berada di pasaran Mesir. Dengan belajar bahasa Indonesia, orang Mesir dapat mengambil pelajaran mengenai berbagai kemajuan Indonesia,” kata Yusuf.

Yusuf menambahkan, belum lama ini, Al-Azhar telah membuka Pusat Penerjemahan yang berfungsi untuk mengalihbahasakan karya ulama Azhar ke berbagai bahasa di dunia, di antaranya ke dalam bahasa Indonesia. Menurutnya, risalah Azhar yang moderat perlu disebarluaskan sesuai dengan bahasa negara bersangkutan.

Sementara Dekan Fakultas Bahasa dan Terjemah Universitas Al-Azhar Prof Dr Sayyid Athiyyah Mathlu menuturkan, di Indonesia, terdapat banyak ulama Islam yang mumpuni. Mereka telah menulis buku-buku keislaman dengan bahasa Indonesia. Patut disayangkan jika karya besar mereka tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. “Beberapa bulan lalu saya ke Indonesia. Saya takjub dengan bangsa Indonesia yang sangat ramah, toleran, dan berbudi luhur. Indonesia mempunyai pengalaman tersendiri dalam membangun bangsa. Sepatutnya, kita perlu belajar banyak dari Indonesia. Selain itu, rakyat Indonesia sangat mencintai Al-Quran dan Al-Azhar,” kata Athiyah.

Atase Pendidikan KBRI Kairo, Dr Usman Syihab, menyatakan bahwa belajar bahasa Indonesia sangat penting. Bahasa Indonesia adalah bahasa besar ke-7 dunia berdasarkan aspek jumlah penutur, digunakan lebih dari 350 juta penduduk dunia, khususnya penduduk Asia Tenggara. KBRI melalui Pusat kebudayaan Indonesia (Puskin) pada 1987 telah membuka kursus bahasa Indonesia bagi orang asing, khususnya Mesir. Di Puskin saat ini terdapat 180 siswa yang belajar bahasa Indonesia, yang terdiri dari 7 level dan 12 kelas. Selain di Puskin, bahasa Indonesia diajarkan di Pusat Studi Indonesia (PSI) di Universitas Canal Suez, kota Ismailiah, dengan jumlah 85 siswa yang terbagi menjadi 4 kelas. *

Kelik M. Nugroho

Berita terkait

Kemdikbudristek Sebut 11 Bahasa Daerah Punah, Apa Penyebab dan Dampaknya?

49 hari lalu

Kemdikbudristek Sebut 11 Bahasa Daerah Punah, Apa Penyebab dan Dampaknya?

Sebanyak 11 bahasa daerah dinyatakan punah, 19 lainnya terancam punah. Guru besar Unair menjelaskan penyebab, dampak, dan upaya mencegahnya.

Baca Selengkapnya

5 Bahasa Tubuh dan Maknanya. Seperti Apa Orang yang Percaya Diri?

31 Oktober 2017

5 Bahasa Tubuh dan Maknanya. Seperti Apa Orang yang Percaya Diri?

Tanpa kita sadari, bahasa tubuh seseorang bisa menjadi cermin karakternya.

Baca Selengkapnya

Sumpah Pemuda, Anies: Siswa di DKI Idealnya Belajar Bahasa Daerah

30 Oktober 2017

Sumpah Pemuda, Anies: Siswa di DKI Idealnya Belajar Bahasa Daerah

Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda 2017, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, idealnya, siswa di DKI juga belajar bahasa daerah.

Baca Selengkapnya

Ada Aturan Wajib Gunakan Bahasa Indonesia di Sumut

26 Oktober 2017

Ada Aturan Wajib Gunakan Bahasa Indonesia di Sumut

Aturan dalam bentuk Perda baru di Sumut itu mewajibkan warga Sumut menggunakan Bahasa Indonesia di tempat umum.

Baca Selengkapnya

Hadapi Era Globalisasi, Bahasa Inggris Adalah Keharusan

26 Oktober 2017

Hadapi Era Globalisasi, Bahasa Inggris Adalah Keharusan

Belajar bahasa Inggris semakin diperlukan di era global, terutama di kota besar seperti Jakarta

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian, 7 Bahasa Daerah di Maluku Punah, 22 Terancam

29 Agustus 2017

Hasil Penelitian, 7 Bahasa Daerah di Maluku Punah, 22 Terancam

Potensi punahnya bahasa daerah juga disebabkan adanya pergeseran nilai-nilai budaya di masyarakat.

Baca Selengkapnya

3 Bahasa Asing yang Dianggap Sulit Dipelajari

4 Mei 2017

3 Bahasa Asing yang Dianggap Sulit Dipelajari

Apa saja tiga bahasa asing yang dianggap paling sulit itu?

Baca Selengkapnya

Using Banyuwangi Masuk Bahasa Jawa atau Bukan?  

2 Februari 2017

Using Banyuwangi Masuk Bahasa Jawa atau Bukan?  

Ketua Yayasan Kebudayaan Rancage Rahmat Taufiq Hidayat mengatakan karya sastra berbahasa Using masih menjadi perdebatan. Masuk bahasa Jawa atau bukan?

Baca Selengkapnya

Kapan Waktu yang Tepat Belajar Bahasa Inggris?

31 Januari 2017

Kapan Waktu yang Tepat Belajar Bahasa Inggris?

Konon, belajar bahasa Inggris itu lebih baik sejak balita. Fakta atau mitos?

Baca Selengkapnya

Keunikan Kemampuan Sinestesia: Bisa 'Mendengar' Warna  

10 Januari 2017

Keunikan Kemampuan Sinestesia: Bisa 'Mendengar' Warna  

Orang-orang yang bisa berbahasa asing dapat melihat warna tertentu saat mendengarkan musik, atau menyaksikan huruf-huruf dalam warna spesifik.

Baca Selengkapnya