PBB Kirim Tim Pencari Fakta ke Jenin

Reporter

Editor

Rabu, 6 Agustus 2003 15:05 WIB

TEMPO Interaktif, New York:Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa kemarin secara bulat menyepakati rancangan resolusi yang mendukung pembentukan tim pencari fakta untuk melihat aksi tentara Israel di kamp pengungsi Palestina di kota Tepi Barat, Jenin. Kendati begitu, resolusi bernomor 1405 itu tidak menggambarkan misi tim itu sebagai upaya penyelidikan. Resolusi itu juga tak menyebut secara jelas keterlibatan Israel. Sebelumnya, seperti diberitakan AFP dalam persidangan itu, negara-negara Arab meminta agar TPF melakukan penyelidikan atas operasi militer Israel di Jenin, yang menyebabkan sejumlah bangunan hancur dan setidaknya menewaskan 500 orang. Lebih dari separuhnya adalah anak-anak dan perempuan. Hal itu disanggah Wakil Dubes Israel untuk PBB Aaron Jacob. "Tidak ada pembantaian di Jenin. Yang ada pertempuran seru antara pasukan Israel dan warga Palestina," katanya. Misi ke Jenin itu dicapai setelah Menteri Luar Negeri Israel Shimon Peres mengatakan kepada Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan bahwa pemerintah Israel bersedia bekerja sama dengan PBB dalam memberikan informasi tentang apa yang terjadi di Jenin. "Israel tidak menyembunyikan apa pun dalam operasi di Jenin," ujar Peres kepada Annan. Tim yang akan dibentuk Sekjen PBB Kofi Annan itu tidak akan bekerja di bawah mandat Dewan Keamanan. Sementara itu, juru bicara Sekjen PBB Fred Eckhard mengungkapkan, Peres juga telah mengontak Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Colin Powell untuk membahas pengiriman tim pencari fakta ke kamp Jenin. Resolusi yang didukung AS dan disahkan bulat oleh 15 anggotanya itu juga menegaskan bahwa Dewan sangat prihatin atas "situasi kemanusiaan yang mengerikan". Dewan menekankan perlunya membuka akses bagi organisasi-organisasi medis dan kemanusiaan, termasuk Palang Merah Internasional dan Badan Bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA). Resolusi itu juga menekankan perlunya semua pihak yang terkait untuk menjamin keselamatan warga sipil dan menghargai norma-norma hukum kemanusiaan internasional yang disetujui masyarakat dunia. Pembantu utama Presiden Palestina Yasser Arafat, Nabil Abu Rudeina, mengemukakan bahwa Palestina mendesak Dewan Keamanan PBB mengirim pasukan internasional ke daerah-daerah yang diduduki tanpa ditunda lagi dan melakukan misi penyelidikan atas "kejahatan perang Israel" di Jenin. "Kami mengimbau Dewan Keamanan menyetujui tanpa ditunda," kata Abu Rudeina kepada AFP. (AFP/BBC/Sri W/Andree P-Tempo News Room)

Berita terkait

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

4 menit lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

6 menit lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Tergusur Karena Proyek LRT Jakarta, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

20 menit lalu

Tergusur Karena Proyek LRT Jakarta, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

Uang pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur diduga dibawa kabur kontraktor sebesar Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

23 menit lalu

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

Polsuspas Kemenkumham menjadi salah satu formasi yang banyak diminati pelamar CPNS. Apa saja syarat pendaftaran CPNS Polsuspas 2024?

Baca Selengkapnya

Utak-atik Jatah Partai di Kabinet Prabowo

23 menit lalu

Utak-atik Jatah Partai di Kabinet Prabowo

Untuk menampung koalisi partai pengusung, jumlah kementerian kabinet Prabowo kabarnya bertambah dari 34 menjadi 41 lembaga.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

26 menit lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

30 menit lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

35 menit lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

36 menit lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

46 menit lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya