Kurang Informasi Jadi Kendala Kerja Sama RI-Cina  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Rabu, 30 November 2016 22:47 WIB

Dubes RI untuk RRC, Soegeng Rahardjo dalam pertemuan bisnis "Investasi dan Perdagangan di Indonesia" di Hotel Marriot North East, Beijing, 30 November 2016. Foto: KBRI Beijing

TEMPO.CO, Beijing - Duta Besar Republik Indonesia untuk Cina, Soegeng Rahardjo, mengungkapkan salah satu persoalan utama dalam kerja sama RI-Cina adalah kurangnya informasi antara kedua pihak, terutama di bidang perdagangan dan investasi.

"Pemangku kepentingan di Indonesia masih banyak yang belum sepenuhnya paham perkembangan ekonomi di Cina serta dampak positifnya kepada masyarakat setempat dan kawasan," kata Dubes Soegeng dalam pertemuan bisnis bertema "Investasi dan Perdagangan di Indonesia" di Hotel Marriot North East, Beijing, 30 November 2016.

Di sisi lain, masyarakat Cina sebagian besar hanya mengenal Indonesia sebagai negara kepulauan yang indah, bukan sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara ataupun sebagai salah satu kekuatan ekonomi G-20.

Dubes Soegeng berharap forum tersebut dapat menjadi salah satu sarana menjembatani permasalahan. Dia juga memberikan gambaran perekonomian Indonesia dan kecenderungannya pada 2017 serta peluang investasi di berbagai sektor kepada para peserta pertemuan.

Dalam pertemuan tersebut, Jia Xiaoyu, Presiden Qingdao Hengshun Zhongzheng Group Co Ltd, berbagi pengalaman mengenai investasi yang telah dilakukan perusahaannya di Provinsi Sulawesi Tengah, termasuk kendala-kendala yang dihadapi selama mengembangkan bisnis di Indonesia.

Pertemuan tersebut diprakarsai KBRI Beijing bersama China Top 500 Foreign Trade Enterprises Club. Sekitar 80 tamu undangan dari kalangan pimpinan dan perwakilan dari 53 perusahaan di Beijing dan wilayah sekitarnya, seperti Qingdao, Tianjin, Henan, dan Hebei, hadir menjadi peserta.

Sekjen China Top 500 Mr Huang Jun menuturkan kedua negara sama-sama merupakan negara besar yang sedang berkembang dengan karakteristik ekonomi yang sangat komplementer sifatnya.

Menurutnya, Cina dan Indonesia saat ini tengah mengarungi fase penting dalam pembangunan, yang sangat membutuhkan kerja sama erat, khususnya di bidang perdagangan dan investasi.

Menurut Sri Remaytin, staf bidang Penerangan, Sosial, dan Budaya KBRI Beijing, pertemuan tersebut tidak hanya menjelaskan berbagai perkembangan ekonomi terakhir di Indonesia, melainkan bentuk apresiasi bagi para pengusaha yang telah menjalin hubungan baik dengan KBRI Beijing.

“Momentum pertemuan di penghujung 2016 ini menandakan semakin eratnya hubungan kedua negara, baik antara pemerintah maupun antar-pengusaha kedua negara,” kata Reymatin.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Luhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya

7 hari lalu

Luhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya

Luhut menjamin hubungan Indonesia-Cina akan semakin kuat pada periode pemerintahan berikutnya. Ada beberapa proyek kerjasama yang akan dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

26 hari lalu

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

27 hari lalu

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

Prabowo Subianto, memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjunginya, menandai pentingnya hubungan Indonesia-Cina.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Ungkap Peredaran 66,8 Kilogram Sabu Modus Teh Cina

7 Oktober 2020

Polda Metro Jaya Ungkap Peredaran 66,8 Kilogram Sabu Modus Teh Cina

Kepolisian Daerah Metro Jaya kembali menyita 66,83 kilogram sabu bermodus kemasan teh Cina dari 16 tersangka.

Baca Selengkapnya

Telepon Xi Jinping, Jokowi Apresiasi 70 Tahun Hubungan Indonesia-Cina

1 September 2020

Telepon Xi Jinping, Jokowi Apresiasi 70 Tahun Hubungan Indonesia-Cina

Jokowi mengucapkan selamat dan terima kasih atas peringatan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia - Cina.

Baca Selengkapnya

Soal Virus Corona, Imigrasi Tolak 118 WNA Masuk Indonesia

6 Maret 2020

Soal Virus Corona, Imigrasi Tolak 118 WNA Masuk Indonesia

Imigrasi telah menolak 118 warga negara asing yang akan masuk ke Indonesia untuk antisipasi virus corona.

Baca Selengkapnya

Hadapi Virus Corona, Kedubes Cina Terima Kasih atas Dukungan RI

12 Februari 2020

Hadapi Virus Corona, Kedubes Cina Terima Kasih atas Dukungan RI

Kedutaan Besar Cina untuk RI berterima kasih atas simpati dan dukungan masyarakat Indonesia kepada Cina dalam menghadapi wabah virus Corona COVID-19

Baca Selengkapnya

Cina Peringatkan Indonesia Jangan Overreaktif Soal Virus Corona

4 Februari 2020

Cina Peringatkan Indonesia Jangan Overreaktif Soal Virus Corona

Pemerintah Cina meminta Indonesia untuk mengikuti arahan Organisasi Kesehatan Dunia dalam menyikapi penyebaran virus Corona.

Baca Selengkapnya

Soal Natuna, DPR: Kerja Sama dengan Cina Bisa Ditunda atau Batal

4 Januari 2020

Soal Natuna, DPR: Kerja Sama dengan Cina Bisa Ditunda atau Batal

Kementerian Luar Negeri Cina sebelumnya mengklaim berhak atas perairan Natuna.

Baca Selengkapnya

Temui Mahfud Md, Duta Besar Cina Komitmen Kerja Sama Keamanan

5 Desember 2019

Temui Mahfud Md, Duta Besar Cina Komitmen Kerja Sama Keamanan

Duta Besar Cina untuk Indonesia Xiao Qian menemui Menkopolhukam Mahfud Md.

Baca Selengkapnya