Foto terakhir pemain dan kru klub sepakbola Chapecoense dari Brasil sebelum pesawatnya jatuh di Kolombia. Pesawat yang membawa 81 penumpang termasuk tim sepak bola tersebut jatuh di pegunungan Kolombia. Twitter.com
TEMPO.CO, Bogota - Jagat sepak bola berkabung pasca jatuhnya pesawat British Aerospace 146 milik sebuah maskapai negara Bolivia, di wilayah pegunungan Antioquian yang berada tak jauh dari kota Medellin, Kolombia.
Pesawat itu jatuh kala mengantar anggota klub asal Brazil, Chapecoense, menuju lokasi pertandingan akhir leg kedua Copa Sudamericana, yang merupakan ajang bergengsi di Amerika Selatan.
Dilansir dari BBC, Rabu, 30 November 2016, banyak pihak yang menyampaikan ucapan duka cita. Sejumlah pemain terpopuler dunia, seperti Lionel Messi, Neymar, dan Wayne Rooney memberi donasi bagi para korban.
Tim-tim yang berada di divisi pertama Liga Brazil pun telah menawarkan peminjaman pemain secara gratis bagi Chapecoense, untuk melindungi klub tersebut dari zona degradasi selama tiga tahun ke depan.
Tim asal Kolombia, Atletico Nacional, yang harusnya melakoni laga leg kedua bersama Chapecoense, pun menyatakan belasungkawa. Dikutip dari BBC, mereka bersedia mengakui permainan dan mengangkat Chapecoense sebagai juara Copa Sudamericana.
Klub itu juga meminta penggemarnya datang ke stadion dengan pakaian serba putih sebagai lambang duka, sesuai jadwal awal pertandingan bersama Chapecoense.
Sebanyak 8 orang dinyatakan selamat dari total 77 orang yang diangkut pesawat tersebut. Jumlah total itu berkurang dari informasi awal, yaitu 81 orang, setelah konfirmasi ulang dari Badan Penanggulangan Bencana Kolombia. Organisasi itu menyatakan ada 4 nama di daftar penumpang yang ternyata tak ikut dalam penerbangan.
Korban pesawat yang diduga jatuh karena kesalahan teknis mesin itu pun ada yang dari kalangan jurnalis. Pejabat Asosiasi Penerbangan Kolombia menyatakan ada 21 nama jurnalis yang ikut menumpangi pesawat. Tim penyelamat pun telah menemukan kotak hitam.
Di antara korban selamat, terdapat beberapa pemain Chapecoense, seperti Alan Ruschel dan Helio Zemper yang bermain sebagai bek, serta Jason Follman yang adalah kiper.
Marcos Padilha, yang juga merupakan kiper, masih hidup saat ditemukan di antara puing pesawat. Namun, Padilha dinyatakan meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit.
