Kongo Membara, 14 Duta Besar Terjebak

Reporter

Editor

Rabu, 23 Agustus 2006 08:53 WIB

TEMPO Interaktif, Kinshasa: Tembakan artileri yang mengguyur kediaman Wakil Presiden Republik Demokrasi Kongo Jean-Pierre Bemba, Senin lalu, mencederai proses transisi menuju demokrasi, yang sedang dibangun di kawasan itu. Sebanyak 14 duta besar negara asing terjebak dalam hujan mortir itu. "Tembakan senjata berat, ada kemungkinan meriam, peluncur roket, dan senjata mesin berat lainnya," kata sumber diplomat asing, yang ikut terjebak dalam serbuan itu, kepada kantor berita AFP kemarin. "Helikopter pribadi Bemba hancur dan semua duta besar berlindung di ruang bawah tanah." Menurut juru bicara PBB, Jean-Tobias Okala, Kepala Misi Perdamaian PBB di Kongo (MONUC), William Swing, satu di antara rombongan duta besar yang terjebak. "Mereka semua dapat dikeluarkan dari situ (rumah Bemba) dan langsung dibawa ke markas PBB," ujarnya. "Semuanya selamat." Ke-14 duta besar itu tergabung dalam CIAT atau komite internasional yang mendampingi transisi Kongo menuju demokrasi. Lima di antaranya merupakan wakil dari negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yaitu Amerika Serikat, Cina, Inggris, Prancis, dan Rusia. Sumber di pasukan perdamaian PBB mengatakan hujan mortir itu berasal dari tentara yang loyal kepada Presiden Kongo Joseph Kabila. Tapi Menteri Informasi Kongo Henri Mova Sakanyi, yang dekat dengan Kabila, menuding pendukung Bembalah yang menyulut gempuran itu.Kediaman Wakil Presiden Kongo itu menjadi sasaran tembak setelah terjadi kontak senjata antara pendukung Kabila dan Bemba selama sepuluh menit di sekitar rumah itu. Pertempuran juga terjadi Ahad malam lalu di tempat tinggal Bemba lainnya dan markas besar partai yang mengusungnya. Negara yang terletak di Afrika Tengah itu kembali membara setelah Kabila gagal memenangi suara mayoritas dalam pemilu presiden 30 Juli lalu--pertama kali digelar selama 45 tahun terakhir. Padahal Kongo mulai merasakan indahnya hidup damai sejak perang sipil mengoyak pada 1961.AFP | AP | SS KURNIAWAN

Berita terkait

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

6 jam lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

1 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

2 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

2 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

3 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

4 hari lalu

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

5 hari lalu

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

8 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

9 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya