Warga Miami Gelar Pesta, Rayakan Kematian Fidel Castro  

Reporter

Senin, 28 November 2016 20:30 WIB

Warga bersorak sembari membawa bendera Kuba saat merayakan wafatnya mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro di Miami, Florida, AS, 26 November 2016. REUTERS/Javier Galeano

TEMPO.CO, Miami - Suasana meriah terlihat di kawasan Little Havana, Miami, Florida, Amerika Serikat. Ribuan warga keturunan Kuba berdansa dengan diiringi musik tradisional selama hampir dua hari berturut-turut. Mereka bergembira merayakan kematian pemimpin revolusi Kuba, Fidel Castro, yang meninggal pada usia 90 tahun, Jumat, 25 November 2016.

Sekitar dua juta orang Kuba tinggal di Amerika Serikat. Hampir 70 persen di antaranya berada di Florida, dan sebagian besar dari mereka tinggal di Miami.

"Saya tidak bosan merayakan karena saya tidak percaya itu. Saya tidak pernah berpikir bahwa saat ini akan tiba," kata wanita bernama Delsy yang terlibat dalam perayaan tersebut.

Di antara hiruk-pikuk klakson mobil, drum, musik keras, dan sorak-sorai, terdengar nyanyian "Fidel kau telah pergi, ajak saudaramu juga!". Saat ini adik Fidel Castro, Raul, 85 tahun, masih berkuasa sebagai Presiden Kuba.

Bar, klub malam, serta kafe penuh sesak oleh orang-orang yang berpesta. Jalanan dipadati pejalan kaki hingga larut malam.

Di sudut-sudut kota, terlihat pensiunan Kuba duduk di luar, menikmati malam yang hangat dan lembap. Mereka berdiskusi tentang masa depan. "Sekarang Kuba memiliki harapan tanpa Fidel dan komunisme akan jatuh. Jika Tuhan mengizinkan, kami akan kembali ke negara merdeka kami," ucap Vicente Abrez, 65 tahun.

Selain veteran dan warga yang pernah diasingkan dari Kuba saat revolusi Castro beberapa dekade lalu, beberapa politikus bergabung dalam perayaan itu.

Wali Kota Miami Tomas Regalado, yang bergabung dalam suasana bahagia itu, menuturkan merayakan kematian seseorang tidak boleh dikritik. Gubernur Florida Rick Scott menyatakan ia bergabung dengan warga Kuba-Amerika di seluruh negeri yang sangat berharap untuk masa depan Kuba.

"Seusai puluhan tahun penindasan, rakyat Kuba pantas mendapatkan kebebasan, perdamaian, dan demokrasi," katanya dalam sebuah pernyataan.

Lebih dari tiga juta orang melarikan diri rezim Castro setelah ia berkuasa pada 1959. Ratusan ribu orang mengungsi melintasi Selat Florida menuju Miami.

DAILY MAIL | TELEGRAPH | YON DEMA




Berita terkait

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

2 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

55 hari lalu

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.

Baca Selengkapnya

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

55 hari lalu

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

55 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.

Baca Selengkapnya

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.

Baca Selengkapnya

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

28 Desember 2023

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

3 Desember 2023

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

Doni Monardo menjabat sebagai Ketua Umum PPAD atau Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat untuk periode 2021-2026.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

3 Desember 2023

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

Doni Monardo jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit sejak 22 September 2023.

Baca Selengkapnya

Hari-hari Terakhir Che Guevara, Tewas Ditembak Sersan Alkoholik Pendendam 56 Tahun Lalu

9 Oktober 2023

Hari-hari Terakhir Che Guevara, Tewas Ditembak Sersan Alkoholik Pendendam 56 Tahun Lalu

Siang di Bolivia 56 tahun lalu, Che Guevara ditembak Mario Teran, seorang sersan Bolivia yang mengajukan diri bunuh ikonik revolusioner asal Kuba itu

Baca Selengkapnya

5 Operasi Intelijen Gagal di Dunia, CIA Juga Disusupi!

22 September 2023

5 Operasi Intelijen Gagal di Dunia, CIA Juga Disusupi!

Ada sejumlah aksi mata-mata atau operasi intelijen yang pernah gagal di dunia

Baca Selengkapnya