Pemimpin Kuba, Fidel Castro berdiri di perkebunan tebu di Kuba, 14 April 1966. Mantan Presiden Fidel Castro, yang berkuasa selama setengah abad, meninggal pada usia 90. Roberto Salas/Prensa Latina via AP
TEMPO.CO, Havana - Tokoh revolusi Kuba, Fidel Castro, meninggal. Ia tutup usia pada umur 90 tahun.
Fidel lahir dari pasangan Angel Castro y Argis dan Lina Ruz Gonzalez pada 13 Agustus 1926. Ayahnya merupakan warga Spanyol yang hijrah ke Kuba saat berusia 13 tahun. Mereka tinggal di daerah perkebunan gula Kota Biran di sebelah timur Kuba.
Fidel sekolah di sekolah Yesuit sebelum masuk ke University of Havana. Fidel kemudian menjadi pengacara dan mulai bersentuhan dengan dunia politik. Ia berusaha menggulingkan diktator penguasa saat itu, Fulgencio Batista.
Pada 26 Juli 1953, Fidel memimpin penyerangan terhadap Moncada Barracks di Santiago de Cuba. Sebagian besar pemberontak terbunuh dalam penyerangan tersebut. Sedangkan Fidel digiring ke penjara.
Saat ia diadili, Fidel mengutuk rezim Batista. Pidatonya yang berjudul Sejarah Akan Membebaskanku (History Will Absolve Me) kemudian menjadi manifesto revolusi dan memikat rakyat Kuba yang lelah dengan kekerasan dan korupsi dalam rezim Batista.
Ia dan adiknya, Raul Castro, kemudian dinyatakan bersalah dan dihukum 13 tahun penjara. Castro bersaudara kemudian dibebaskan pada 16 Mei 1955 setelah massa meminta pengampunan bagi mereka.
Keduanya kemudian hijrah ke Meksiko. Di sana, mereka mendapatkan dukungan dari Che Guevara. Mereka memutuskan kembali memberontak dan berangkat ke Kuba menggunakan yacht yang disebut Granma pada 25 November 1955. Mereka tiba pada 2 Desember 1955.
Pada 1956, ia memulai perang gerilya terhadap pemerintah Batista. Korban berjatuhan dalam gerilya tersebut. Namun, Fidel tetap hidup. Pada 20 Mei 1958, Batista meluncurkan Operation FF atau Fin de Fidel. Operasi tersebut bertujuan untuk membunuh Fidel, pemimpin gerilya.
Fidel berhasil mengalahkan Batista pada 1959. Ia kemudian diangkat menjadi Perdana Menteri Kuba.
Warisan terbesarnya ialah layanan kesehatan dan pendidikan bebas biaya. Kuba tercatat sebagai wilayah dengan pembangunan manusia terbaik. Namun, ia juga bertanggung jawab atas kondisi ekonomi Kuba yang jatuh.
Fidel Castro memimpin Kuba hingga 31 Juli 2006. Peran sebagai Presiden Kuba kemudian diserahkan kepada adiknya, Raul Castro. Saat pergantian tugas diumumkan, Fidel sedang dioperasi karena ususnya mengalami pendarahan.