Kurangi Polusi, Mahkamah Agung India Larang Kembang Api  

Reporter

Sabtu, 26 November 2016 09:48 WIB

Seorang pria mengendarai motor dengan memakai masker di depan India Gate yang diselimuti asap usai Festival Diwali di New Delhi, India, 31 Oktober, 2016. Sehari usai perayaan Festival Cahaya Diwali, India diselimuti asap tebal dari kembang api. AP Photo/Manish Swarup

TEMPO.CO, New Delhi – Mahkamah Agung India memutuskan melarang kepemilikan, penyimpanan, dan penjualan kembang api di Ibu Kota New Delhi, Jumat, 25 November 2016. Keputusan ini diambil menanggapi petisi dari sejumlah orang tua yang khawatir polusi dari kembang api berdampak buruk pada kesehatan anaknya.

Para orang tua ini berargumen, paru-paru anak kecil belum cukup terbentuk untuk menerima peningkatan polusi yang terjadi. Polusi udara di India meningkat tajam setelah diadakannya Diwali, festival budaya Hindu di India utara.

"Tahun ini, beberapa saat seusai Diwali berakhir, kami mendapatkan polusi terburuk dalam 20 tahun terakhir," ujar Gopal Sankaranarayanan, pengacara yang mewakili para pembuat petisi, seperti dilansir BBC. Prosesi yang diadakan dalam festival yang digelar pada Oktober itu antara lain pembakaran kembang api secara massal.

Mahkamah menemukan polusi udara di Delhi meningkat sepuluh kali lipat dari batas aman seusai perayaan Diwali. "Itu (polusi) memang cukup buruk dalam 10-14 hari seusai Diwali," tutur Sankaranarayanan. Hal ini membuat warga India disambut pagi yang penuh dengan kabut asap tiap hari.

Selain melarang kembang api, Mahkamah meminta otoritas pengontrol polusi segera mempelajari efek buruk dari material yang ada dalam kembang api. Mahkamah memberi waktu untuk studi ini selama tiga bulan.

Kampanye pengurangan penggunaan kembang api selama Diwali beberapa kali dilakukan. Namun belum ada perubahan berarti. Sankaranarayanan mengatakan keputusan Mahkamah ini merupakan langkah positif bagi perjuangan menghentikan polusi.

Ia berujar, langkah selanjutnya dalam mengurangi polusi di India adalah penelitian selama setahun untuk menemukan sumber polusi paling tinggi.

"Cina sudah melakukannya (penelitian). Indonesia dan Dubai juga. Namun kami (India) belum. Padahal kami (Delhi) sudah disebut sebagai kota dengan tingkat polusi paling tinggi di dunia," tutur Sankaranarayanan.

EGI ADYATAMA | BBC | AP




Berita terkait

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

7 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

12 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

14 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

14 jam lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

18 jam lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

2 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

2 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

4 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

8 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

10 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya