PM Belanda: Saya Akan Lawan Kecenderungan Anti-Islam  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Sabtu, 26 November 2016 07:05 WIB

Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, dikenal pintar, ganteng dan masih bujangan. Pria kelahiran tahun 1967 hobi bermain piano dan suka sejarah. Rutte ternyata juga penggila masakan Indonesia terutama nasi goreng. Sean Gallup/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam lawatan resmi keduanya ke Indonesia, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menegaskan, negaranya menganggap Indonesia sebagai mitra dagang strategis. Dia didampingi tiga menteri dan sekitar 200 delegasi bisnis saat mengunjungi Semarang dan Jakarta pada 22-23 November lalu. ”Indonesia adalah kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, dan Belanda merupakan tujuan utama ekspor ke Eropa bagi Indonesia,” kata Rutte. Pria 49 tahun ini menambahkan, nilai perdagangan kedua negara mencapai 3,2 miliar euro atau sekitar Rp 45,9 triliun sepanjang tahun lalu.

Di tengah jadwalnya yang padat, Rutte menyempatkan berbincang dengan Amanda Siddharta dan Mahardika Satria Hadi dari Tempo serta dua wartawan media nasional lain di Hotel Fairmont, Jakarta, Senayan, pada Rabu, 23 November 2016. Berikut ini petikannya.

Apa hal menarik dari kunjungan Anda ke Semarang yang dapat dikembangkan dalam kerja sama dengan Indonesia?
Salah satunya pengelolaan air dan perlindungan pesisir. Saya ke Bangar Polder melihat stasiun pompa. Yang menarik adalah masih diterapkannya nilai tradisional Belanda untuk melibatkan semua warga dalam pengelolaan isu air. Proses demokratis sejak abad ke-13. Tidak hanya membangun stasiun pompa, tapi juga memilikinya bersama, termasuk petani.

Tentang reklamasi Teluk Jakarta, Belanda tetap mendampingi Indonesia?
Indonesia tentu saja yang memimpin. Kami hanya dapat menawarkan pendampingan. Ketika keputusan sudah diambil, barulah kami membagikan pengetahuan. Kami dapat menerapkan yang telah kami pelajari di Belanda. Tapi, sekali lagi, pemerintah Indonesia dan DKI Jakarta yang menentukan.

Tanggapan Anda tentang hilangnya sisa-sisa bangkai kapal perang Belanda dari era Perang Dunia II di Laut Jawa?
Kabar yang sangat menyedihkan, khususnya bagi keturunan mereka yang kehilangan nyawa dalam Perang Dunia II di Laut Jawa. Sangat penting untuk mendapatkan kejelasan tentang apa yang telah terjadi. Saya tidak ingin berspekulasi. Saya senang bahwa pemerintah Belanda dan Indonesia bekerja sama untuk mencari tahu penyebabnya.

Sentimen anti-Islam meningkat di Eropa, terutama dari politikus sayap kanan. Akan mempengaruhi hubungan Eropa dengan negara berpenduduk mayoritas muslim?
Tidak sama sekali. Saya akan berjuang di Eropa dan di mana pun untuk melawan kecenderungan anti-Islam. Memerangi iman benar-benar tidak dapat diterima. Yang harus kita lawan adalah terorisme.




Berita terkait

Kilas Balik Perjanjian Roem-Roijen 74 Tahun Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

7 Mei 2023

Kilas Balik Perjanjian Roem-Roijen 74 Tahun Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Usai proklamasi, Indonesia juga berusaha mempertahankan kemerdekaan melalui jalur diplomatik tanpa kekerasan, salah satunya perjanjian Roem-Roijen.

Baca Selengkapnya

Representative Office BNI Ada di Belanda

18 Mei 2022

Representative Office BNI Ada di Belanda

Populasi Diaspora di luar negeri merupakan ceruk bisnis yang sangat potensial dalam ekosistem bisnis Internasional BNI

Baca Selengkapnya

Komunitas Muslim Indonesia di Belanda Bangun Masjid  

29 Maret 2017

Komunitas Muslim Indonesia di Belanda Bangun Masjid  

Muslim Youth Union atau PPME Al-Ikhlas membeli bangunan di Amsterdam, Belanda, yang salah satu ruangannya diubah menjadi masjid.

Baca Selengkapnya

Bertemu PM Belanda, Jokowi Terkenang Saat Jadi Gubernur DKI

23 November 2016

Bertemu PM Belanda, Jokowi Terkenang Saat Jadi Gubernur DKI

Presiden Joko Widodo pernah bertemu Mark Rutte saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Memperkenalkan Indonesia Kontemporer Lewat Karya Riri Riza

21 November 2016

Memperkenalkan Indonesia Kontemporer Lewat Karya Riri Riza

Indonesia Film Festival 2016 digelar di Utrecht, Belanda, 17-20 November 2016.

Baca Selengkapnya

EKSKLUSIF, PM Belanda Mark Rutte Tolak Referendum Ala Brexit

4 November 2016

EKSKLUSIF, PM Belanda Mark Rutte Tolak Referendum Ala Brexit

Perdana Menteri Kerajaan Belanda Mark Rutte mengatakan ia menentang referendum seperti Brexit di Inggris.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Perdagangan-Investasi, PM Belanda Kunjungi RI  

16 Oktober 2016

Tingkatkan Perdagangan-Investasi, PM Belanda Kunjungi RI  

Persiapan lawatan PM Mark Rutte dibahas dalam pertemuan kedua Menlu di Bangkok, Thailand.

Baca Selengkapnya

Jazz Indonesia Pukau Publik Belanda  

16 Oktober 2016

Jazz Indonesia Pukau Publik Belanda  

Dwiki Dharmawan dan kawan-kawan meriahkan Indonesia Jazz Night 2016 di Den Haag, Belanda.

Baca Selengkapnya

90 Pengusaha Belanda Hadiri Seminar Rediscover Indonesia

24 September 2016

90 Pengusaha Belanda Hadiri Seminar Rediscover Indonesia

PM Belanda akan berkunjung ke Indonesia pada November 2016.

Baca Selengkapnya

Batik Papua Memukau Publik Belanda

9 September 2016

Batik Papua Memukau Publik Belanda

Busana yang ditampilkan adalah koleksi dari Batik Mamayoo Private Collection dari Papua.

Baca Selengkapnya