UNHCR: Myanmar Lakukan Pembasmian Etnis Muslim Rohingya

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 25 November 2016 22:04 WIB

Pengungsi Rohingya dan Banglades mengumpulkan air hujan dengan piring dan botol di kamp pengungsi sementara di Maungdaw, Myanmar, 4 Juni 2015. Sekitar 400 orang pengungsi berkumpul di kamp ini tanpa makanan dan air bersih yang memadai. REUTERS/Soe Zeya Tun

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu petinggi lembaga di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menegaskan bahwa Pemerintah Myanmar diyakini tengah meluncurkan kampanye penghapusan etnis Islam Rohingya di negara itu. Pihak militer terus menghancurkan daerah yang diduga sebagai lokasi militan Islam.

Wakil Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) John McKissick mengatakan, militer Myanmar telah membunuh kaum pria dengan menembak mereka. Juga membunuh anak-anak dan memperkosa kaum wanita.

Selain itu, menurut McKissick, pihak keamanan juga membakar rumah etnis Rohingya dan memaksa mereka menyeberangi sungai untuk memasuki perbatasan Bangladesh.

"Situasi itu menyebabkan pemerintah Bangladesh tegas untuk membuka daerah perbatasan karena keputusan tersebut hanya mendorong lagi pemerintah Myanmar untuk melakukan penggusuran sehingga tujuan mereka menghapus etnis Rohingya tercapai," kata McKissick kepada BBC.

Menurut laporan Amnesty International, Pemerintah Bangladesh pun kini mulai mengusir kelompok pengungsi etnis Rohingya ke Myanmar meskipun tindakan itu melanggar hukum internasional.

UNHCR dan Amnesty International menuduh Pemerintah Myanmar bertindak membalas dendam dengan kejam terhadap etnis Rohingya ketika militer negara itu meluncurkan operasi antikeganasan di wilayah bergolak tersebut.

Daerah di utara negeri Arakan, atau dikenal sebagai Rakhine, ditutup untuk operasi militer sejak 9 Oktober lalu menyusul kematian sembilan penjaga perbatasan akibat serangan militan yang diduga didalangi etnis Rohingya.

BBC | AL JAZEERA | YON DEMA

Berita terkait

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

5 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

5 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

8 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

8 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

9 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

10 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

11 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

17 hari lalu

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

17 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya