Dilanda Kebakaran Hebat, Israel Terima Bantuan Palestina  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 25 November 2016 13:14 WIB

Sebuah pesawat khusus melakukan pemadam api yang membakar hutan di dekat pemukiman warga di Nataf, Yerusalem, Israel, 23 November 2016. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Tel Aviv - Pemerintah Israel menerima tawaran dari otoritas Palestina untuk memadamkan kebakaran di penjuru negeri. Palestina mengirim empat tim pemadam kebakaran. "Koordinator kegiatan pemerintah di wilayah mengawasi kerja sama antara Palestina dan Israel," kata seorang pejabat senior yang enggan disebutkan namanya, seperti dilansir Haaretz, Jumat, 25 November 2016.

Dalam kebakaran yang melanda sejumlah wilayah Israel itu, setidaknya 130 jiwa terluka lantaran menghirup asap. Namun tidak ada luka serius hingga mengancam jiwa. Rusia, Turki, Yunani, Italia, Kroasia, dan Siprus sebelumnya sudah sepakat mengirimkan sepuluh pesawat ke Israel untuk membantu memadamkan kobaran api. Sebuah Boeing-747 Supertanker akan tiba dari Amerika Serikat dalam waktu 28 jam.

Baca Pula
Israel Dilanda Kebakaran Hebat, 4 Warga Palestina Ditangkap
Israel Kebakaran, Netizen: Lihatlah Murka Tuhan


Bencana tersebut merupakan peristiwa terburuk sejak 2010. Ketika itu, Israel mengalami kebakaran tunggal yang mematikan dalam sejarah. Api terus berkobar selama empat hari dan menewaskan 42 orang. Saat itu, kobaran api berhasil dipadamkan setelah pesawat pemadam kebakaran, yang sama jauhnya dengan Amerika Serikat, tiba dan mampu mengendalikan situasi.

Dalam kebakaran kali ini, sejumlah pihak meyakini bencana tersebut bermuatan politis dan disengaja. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa upaya pembakaran hutan dan segala hasutan untuk membakar merupakan aksi teror. "Siapa pun yang mencoba membakar bagian dari Negara Israel akan dihukum berat," ujar Benjamin Netanyahu, Kamis, 24 November 2016.

HAARETZ | FRISKI RIANA

Baca Pula
Anneke Dihamili Pria yang Mengaku Bujangan, tapi Rupanya...
Anneke Diminta Gugurkan Kandungan, Jawabannya Mengejutkan



Berita terkait

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

3 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

3 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

4 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

4 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

5 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

5 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

5 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

5 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

6 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

6 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya