Israel Kebakaran, Jalan dari Yerusalem ke Tel Aviv Ditutup

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 25 November 2016 06:15 WIB

Ilustrasi upaya pemadaman kebakaran hutan. ANTARA/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Yerusalem - Kebakaran menjalar di hutan sekitar Israel dan Tepi Barat pada Kamis, 24 November 2016, waktu setempat, sehingga memaksa pemerintah lokal menutup jalan penghubung Yerusalem dengan Tel Aviv. Menteri utama pemerintah Israel menduga sebagian api tersebut berasal dari pembakaran disengaja.

Kekurangan curah hujan ditambah udara kering dan angin kencang membuat api menyebar pada pekan ini di bagian tengah dan utara Israel serta sebagian wilayah Tepi Barat. Sejumlah rumah rusak dan hancur, meski belum ada laporan mengenai kematian ataupun cedera. "Hampir 50 persen api itu berasal dari pembakaran disengaja," kata Menteri Keamanan Dalam Negeri Gilad Erdan.

Baca: Israel Kebakaran, Yunani dan Kroasi Bantu Padamkan Api

Menteri Pendidikan Naftali Bennett, yang juga pemimpin partai kanan garis keras, menduga pelaku bukan warga Yahudi. Juru bicara kepolisian, Micky Rosenfel, mengaku belum bisa menyimpulkan apakah kebakaran ini disebabkan aksi sengaja atau tidak. Namun pihaknya telah menangkap empat orang pada Rabu, 23 November 2016, karena ceroboh menyalakan api dan akan mulai menjalani proses peradilan pada Kamis.

Pemimpin partai Jewish Home, Bennett, mengatakan di Twitter bahwa pelaku pembakaran adalah mereka yang tidak setia kepada negara. "Hanya mereka, yang tidak setia kepada negara, yang mampu melakukan pembakaran," ujar Bennett.

Baca: Israel Kebakaran, Netizen: Lihatlah Murka Tuhan

Jalan 433, yang menghubungkan Yerusalem dengan Tel Aviv melalui Tepi Barat, ditutup pada Kamis pagi karena api mulai menjalar ke Kota Modi'in. Warga setempat sudah diminta meninggalkan rumah.

“Israel meminta bantuan dari Kroasia, Siprus, Yunani, Italia, dan Rusia untuk menangani kebakaran tersebut,” kata juru bicara kepolisian. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Rabu sudah berbicara kepada pemimpin Kroasia dan Yunani. “Turki juga mengirim sebuah pesawat ke Israel,” demikian pernyataan dari kantor Netanyahu pada hari Kamis.

Satu skuadron pesawat Israel beraksi sejak kebakaran mulai terjadi pada Senin untuk menjatuhkan bahan kimia pemadam api. Juru bicara kepolisian menerangkan bahwa masih ada empat kebakaran besar yang harus segera ditangani.

Baca: Israel Dilanda Kebakaran Hebat, 4 Warga Palestina Ditangkap

"Saya menderita asma dan saya khawatir angin akan membuat api semakin sulit dipadamkan. Jika memang terjadi pembakaran secara sengaja, kejadian ini masih akan terus terjadi," kata Catherine Gordon, warga Kota Modi'in.

Kebakaran besar hutan terjadi di Israel pada 2010 di wilayah yang sama dan menewaskan 42 orang.

ANTARA

Baca Pula
Anneke Dihamili Pria yang Mengaku Bujangan, tapi Rupanya...
Anneke Diminta Gugurkan Kandungan, Jawabannya Mengejutkan



Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

12 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

12 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

13 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

13 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

13 jam lalu

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

14 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

14 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

15 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

17 jam lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya