India Tangkap 11 Sindikat Penjual Bayi dalam Kotak Biskuit

Reporter

Jumat, 25 November 2016 06:15 WIB

Ilustrasi bayi baru lahir. REUTERS/ Muhammad Hamed

TEMPO.CO, Kalkuta -Polisi India menangkap 11 orang yang terlibat perdagangan bayi. Mereka ditangkap bersama sejumlah bayi yang disimpan dalam kotak biskuit untuk dibawa ke pusat adopsi dan dijual kepada pasangan yang tidak memiliki anak.

Menurut pejabat senior Departemen Investigasi Kejahatan (CID) Kepolisian India di West Bengal, penangkapan 11 pelaku perdagangan bayi itu dilakukan pada hari Senin, 21 November 2016. Saat itu, polisi menggrebek satu klinik swasta dan menemukan dua bayi disembunyikan dalam kotak yang disimpan di satu ruang medis yang dikunci.

Polisi merilis penangkapan itu pada hari Rabu, 23 November dengan memberikan penjelasan rinci. Polisi menggeledah klinik yang terletak di Baduria, 80 kilometer dari Kalkuta dan menemukan bayi-bayi itu dalam kotak. Polisi kemudian menangkap pemilik klinik, istrinya, stafnya termasuk pencatat dokumen palsu tentang anak-anak itu serta pemimpin pusat adopsi.

Baca:
Cara Pria Ini Ekstrem, tapi Romantis, Demi Melamar Kekasih
Aksi Heroik Bocah 3 tahun Selamatkan Ayahnya dari Koma

"Penyelidikan masih berlanjut dan akan diungkap lebih banyak informasi setelah diperoleh perkembangan lebih lanjut," kata Bharat Lal Meena, Deputi Inspektur Jenderal CID di West Bengal, seperti dikutip dari Reuters.

Bayi-bayi ini diperoleh para pelaku dengan cara menipu wanita yang berkunjung ke klinik itu. Mereka membidik perempuan yang tidak menikah atau perempuan yang berniat menggugurkan kandungan. Para pelaku kemudian membujuk mereka untuk tetap merawat bayinya hingga melahirkan lalu menjualnya.

Selain itu, mereka juga mencuri bayi yang dilahirkan di klinik itu. Caranya, mereka menipu ibu tersebut bahwa bayinya meninggal dalam kandungan. Bahkan mereka tega menunjukkan jasad bayi ke ibu itu seolah-olah itu bayinya.

Bayi-bayi yang kebanyakan masih merah, diselundupkan dengan menggunakan kotak biskuit dan dibawa ke pusat adopsi di Machlandapur yang berjarak 25 kilometer untuk dijual ke pasangan-pasangan yang tidak punya anak.

Untuk bayi laki-laki dijual seharga US$ 4,380 atau Rp 59,18 juta dan untuk bayi perempuan dijual seharga US$1,460 atau Rp 19,72 juta.

"Sindikat ini terorganisir dengan baik, semua bekerjasama untuk saling memberikan bantuan yang diperlukan untuk jaringan penyelundupan," kata seorang petugas CID.

Diperkirakan ini bukan kasus pertama, sehingga menurut CID akan ada lagi penangkapan selanjutnya.
REUTERS | MARIA RITA

Berita terkait

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

9 jam lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

10 jam lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

6 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

10 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

10 hari lalu

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

11 hari lalu

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.

Baca Selengkapnya

Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

13 hari lalu

Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.

Baca Selengkapnya

Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

15 hari lalu

Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

15 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

18 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya