Jumlah Suara ke Hillary Clinton Diretas di 3 Negara Bagian

Reporter

Rabu, 23 November 2016 21:35 WIB

Hillary Clinton. AP/Cliff Owen

TEMPO.CO, Washington- Tim kampanye calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton telah diinformasikan oleh beberapa pakar komputer terkemuka AS terkait kecurangan penghitungan suara pada pemilihan presiden pada 8 November 2016.

Beberapa pakar tekhnologi informatika menyebutkan penghitungan suara di tiga negara bagian masing-masing di Wisconsin, Michigan, dan Pennsylvania kemungkinan telah dimanipulasi oleh peretas asing.

Seperti yang dilansir CNN pada 23 November 2016, para ahli komputer itu meyakini telah menemukan bukti bahwa perolehan suara di tiga negara bagian itu bisa saja dimanipulasi atau diretas. Mereka telah mempresentasikan temuan itu ke staf utama Clinton pada Kamis pekan lalu.

Baca:
Resmi Jadi Presiden, Trump: AS Tarik Diri dari TPP
Cina Tetap Optimistis Menjalin Kerja Sama Bisnis dengan AS

Direktur Pusat Keamanan Komputer dan Masyarakat University of Michigan J. Alex Halderman, mengatakan kepada tim kampanye Clinton bahwa mereka percaya ada kecenderungan kecurangan terhadap Clinton di wilayah-wilayah yang mengandalkan mesin pemungutan suara elektronik.

Kelompok ilmuwan itu mengungkapkan kepada John Podesta, Ketua tim kampanye Clinton, dan Marc Elias sebagai penasihat umum kampanye bahwa Clinton menerima hasil 7 persen lebih sedikit di negara yang bergantung pada mesin penghitung suara elektronik, yang bisa saja disebabkan ada peretasan.

Untuk itu mereka mendesak agar tim kampnye Clinton mengajukan permohonan untuk melakukan audit di tempat-tempat pemilihan suara yang dicurigai telah diretas.

Selain ahli komputer tersebut, akademisi dan aktivis juga mendesak agar Clinton meminta penghitungan ulang suara, Ada kekhawatiran yang meluas tentang peretasan menjelang pemilihan presiden bulan ini yang dimenangi kandidat dari Republik, Donald Trump. Termasuk pemerintahan presiden Barack Obama yang menuduh Rusia berusaha meretas data daftar pemilih tetap.

Namun para pejabat pemilu dan ahli cybersecurity mengatakan pada awal bulan ini bahwa hampir tidak mungkin bagi Rusia untuk mempengaruhi hasil pemilu.

Tim kampanye Clinton belum memberikan tanggapan dan komentar terkait kemungkinan meminta penghitungan ulang berdasarkan temuan itu.
CNN|GUARDIAN|YON DEMA

Berita terkait

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

44 menit lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

1 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

1 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

1 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

3 jam lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

6 jam lalu

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.

Baca Selengkapnya

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

8 jam lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

9 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

11 jam lalu

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

Energi terbarukan perlu dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang karena memiliki beberapa manfaat. Simak 5 manfaat energi terbarukan.

Baca Selengkapnya