Petugas kepolisian Israel membawa remaja Palestina yang melakukan penusukan terhadap penjaga kereta di Pisgat Zeev, 10 November 2015. Polisi Israel mengatakan, dua anak Palestina yang berumur sekita 12-13 tahun melakukan penusukan terhadap petugas keamanan kereta. REUTERS/Ammar Awad
TEMPO.CO, Ramallah - Sedikitnya 350 anak-anak Palestina mendekam dalam beberapa penjara di Israel. Dua belas di antaranya adalah anak perempuan.
"Aparat Israel menahan 350 anak-anak Palestina berusia 12-18 tahun," kata satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Palestina dalam acara PBB bertajuk “Hari Anak-anak Universal”, seperti dikutip dari Middle East Monitor, 20 November 2016.
Menurut LSM itu, Israel telah menahan lebih dari 2.000 anak-anak Palestina sejak 2015. Penyelidik Israel menggunakan ancaman untuk mendapatkan pengakuan dari anak-anak Palestina yang mendekam di penjara.
Bahkan ada anak-anak yang dijatuhi hukuman seumur hidup oleh pengadilan Israel. Ada anak Palestina yang dihukum 10 tahun penjara.
Tindakan kekerasan terhadap anak-anak Palestina dilakukan aparat Israel. Bentuk kekerasan itu, menurut NGO itu, seperti menembak anak-anak dengan peluru sungguhan, menahan mereka tanpa makanan dan minuman, hingga memukuli dan mengintimidasi.
Badan PBB untuk anak-anak (UNICEF) didesak untuk melakukan intervensi guna melindungi anak-anak yang berada dalam penjara-penjara di Israel. LSM lokal Palestina juga mendesak lembaga-lembaga internasional lain melakukan hal yang sama seperti desakan ke UNICEF.
Sementara menurut informasi resmi Palestina, lebih dari 7.000 warga Palestina saat ini berada dalam tahanan di Israel.