TEMPO Interaktif, Auckland:Musim dingin tak menyurutkan niat puluhan warga Indonesia di Auckland, Selandia Baru untuk menaikkan bendera Merah Putih di Jembatan Pelabuhan Auckland. Soalnya, Kamis (17/8) pagi, merupakan hari bersejarah, setidaknya, untuk warga Indonesia di kota pusat perekonomian Selandia Baru ini, karena untuk pertama kalinya Merah Putih diijinkan berkibar oleh pemerintah setempat. "Merah Putih berdampingan dengan bendera Selandia Baru untuk pertama kalinya di Auckland Harbour Bridge," kata Maman Baboe, seorang warga Indonesia yang ikut hadir dalam siaran persnya kepada Tempo. katanya, sekitar pukul 06.30 waktu setempat (24.00 WIB) enam orang yang mewakili warga Indonesia di sana naik ke atas jembatan. Tampak di antaranya seorang warga Indonesia yang sudah menetap di Auckland sejak 1975. Didampingi dua orang petugas setempat mereka mengibarkan bendera sepanjang tujuh meter. Begitu Merah Putih berkibar sontak lagu Indonesia Raya berkumandang. Pengibaran Merah Putih itu mengundang perhatian warga setempat. Prosesi itu bahkan disiarkan sejumlah radio setempat. Dikatakan dalam siaran tersebut bahwa pengibaran itu menujukkan bahwa masyarakat Selandia Baru memandang Indonesia sebagai negara sahabat yang besar. Keenam orang yang ikut dalam pengibaran itu diantaranya Konsul Kehormatan RI di Auckland Ian Mackley, Kepala Garuda Indonesia Ucok Cemerlang yang juga sekretaris jenderal Persatuan Masyarakat Indonesia Auckland, dan sejumlah perwakilan kelompok warga Indonesia di sana. "Tujuannya untuk membangun kembali rasa rindu dan cinta tanah air masyarakat Indonesia yang hidup di rantau," tutur Maman seraya menambahkan bahwa Merah Putih akan berkibar di sana selama satu hari penuh. Auckland Harbour Bridge saat ini merupakan jembatan terbesar di kota pelabuhan itu. Kedelapan lajurnya menghubungkan Kota Auckland dengan Kota Pantai Utara. Jembatan sepanjang satu kilometer ini berdiri 43 meter di atas permukaan air. Diresmikan pada 30 Mei 1959 oleh Perdana Menteri Sidney Holland. andree priyanto
Selandia Baru Akui Hak Hukum Sungai Milik Suku Maori
16 Maret 2017
Selandia Baru Akui Hak Hukum Sungai Milik Suku Maori
Parlemen Selandia Baru memberikan hak hukum yang sama seperti manusia kepada Sungai Whagnganui, sungai sakral yang sangat dihormati masyarakat adat Maori.
Bermata Sipit, Sistem Paspor Online Selandia Baru Menolaknya
9 Desember 2016
Bermata Sipit, Sistem Paspor Online Selandia Baru Menolaknya
Seorang pria kelahiran Taiwan yang merupakan warga Selandia Baru bingung karena sistem aplikasi paspor online menolak aplikasinya lantaran matanya dianggap tidak terbuka.
PM Selandia Baru Puji Pekerja Migran, Kritik Pekerja Lokal
7 September 2016
PM Selandia Baru Puji Pekerja Migran, Kritik Pekerja Lokal
PM Selandia Baru John Key akan mendatangkan lebih banyak pekerja migran karena cara kerjanya lebih baik dibanding pekerja lokal yang pemalas dan pecandu narkoba.