Pertama Kali, Hillary Clinton Curhat tentang Kekalahannya dalam Pilpres

Reporter

Kamis, 17 November 2016 13:02 WIB

TEMPO.CO, Washington - Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, untuk pertama kalinya mengungkapkan rasa kecewanya setelah kalah dalam pemilihan presiden. Donald Trump, pesaing utama Clinton, secara mengejutkan meraih kemenangan.

Seperti dilansir BBC pada 17 November 2016, Clinton mengatakan hal itu dalam sebuah pidato di Washington, DC, saat mengikuti acara malam penggalangan dana Children's Defense Fund pada Rabu, 16 November 2016.

Baca:
Resmi Jadi Presiden AS, Donald Trump 'Terbang' ke Rusia
Pertempuran Terburuk di Aleppo, Rumah Sakit Anak Hancur
Tim Donald Trump Godok Sistem Pendataan Imigran Muslim

Clinton, 69 tahun, menyatakan kekalahannya dalam pemilihan presiden telah membuatnya malas keluar rumah. Selain itu, Clinton bermaksud memulihkan kepenatan jiwanya.

"Saya akui, datang ke sini pada malam ini bukan hal mudah bagi saya," ucap Hillary, seperti dikutip dari BBC.

"Dalam seminggu terakhir ini, yang ingin saya lakukan adalah berbaring dengan sebuah buku yang bagus dan tidak pernah meninggalkan rumah lagi."

Dalam kesempatan itu, Clinton juga meminta maaf kepada pendukungnya terkait dengan kekalahannya dalam pilpres.

Dalam pemilu Presiden Amerika pada 8 November 2016, Clinton mendapat suara populer di masyarakat, tapi kalah dalam electoral college oleh Trump dengan perbandingan suara 232 : 306.

Setelah mendapatkan hasil tersebut, dalam pidato kekalahannya pekan lalu, Clinton menuturkan Trump harus diberi kesempatan untuk memimpin. Sejak itu, ia menghilang dari publik.

Clinton muncul lagi beberapa hari lalu dengan menyatakan biang kerok kekalahannya dalam pemilihan presiden adalah FBI. Dua hari sebelum pemilihan presiden, Direktur FBI James Comey mengungkapkan temuan baru sebagai lanjutan dari penyelidikan penggunaan server dan akun e-mail pribadi Clinton saat menjabat Menteri Luar Negeri yang dianggap melanggar etika pejabat Amerika.

BBC | YON DEMA







Berita terkait

Wawancara dengan Tucker Carlson, Putin: Rusia Tidak Bisa Dikalahkan di Ukraina

9 Februari 2024

Wawancara dengan Tucker Carlson, Putin: Rusia Tidak Bisa Dikalahkan di Ukraina

Putin menegaskan penyelesaian perang secara damai hanya akan mungkin terjadi jika Washington berhenti memasok senjata ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

COP28 Bahas Perubahan Iklim Picu Banyak Penyakit, Ada Hillary Clinton dan Bill Gates

3 Desember 2023

COP28 Bahas Perubahan Iklim Picu Banyak Penyakit, Ada Hillary Clinton dan Bill Gates

KTT iklim COP28 pada hari Minggu, 3 Desember 2023 ini akan mengalihkan perhatiannya pada realitas perubahan iklim yang memicu lebih banyak penyakit.

Baca Selengkapnya

Tuntut Hillary Clinton Tanpa Bukti, Trump dan Pengacaranya Didenda Rp14 M

20 Januari 2023

Tuntut Hillary Clinton Tanpa Bukti, Trump dan Pengacaranya Didenda Rp14 M

Donald Trump dan pengacaranya dihukum denda Rp14 miliar karena tanpa bukti menuntut Hillary Clinton

Baca Selengkapnya

Hillary Clinton Dapat Pekerjaan Baru Jadi Profesor di Universitas Kolombia

6 Januari 2023

Hillary Clinton Dapat Pekerjaan Baru Jadi Profesor di Universitas Kolombia

Hillary Clinton mendapat pekerjaan baru. Dia direkrut menjadi seorang professor di Universitas Kolombia di New York

Baca Selengkapnya

Alasan Hillary Clinton Memilih Pakai Setelan Celana dan Tinggalkan Rok

6 September 2022

Alasan Hillary Clinton Memilih Pakai Setelan Celana dan Tinggalkan Rok

Hillary Clinton mulai mengganti cara berpakaiannya setelah mengunjungi Brazil pada 1995. Ada insiden tidak menyenangkan dengan fotografer.

Baca Selengkapnya

Hillary Clinton Unggah Foto Berjoget, Dukung PM Finlandia Sanna Marin

29 Agustus 2022

Hillary Clinton Unggah Foto Berjoget, Dukung PM Finlandia Sanna Marin

Hillary Clinton memberikan dukungan kepada PM Finlandia Sanna Marin yang terlibat skandal video sedang dugem.

Baca Selengkapnya

Sanksi Rusia untuk 13 Pejabat AS Ditanggapi dengan Bercanda oleh Gedung Putih

16 Maret 2022

Sanksi Rusia untuk 13 Pejabat AS Ditanggapi dengan Bercanda oleh Gedung Putih

Mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menanggapi sanksi Rusia dengan cemoohan, "terima kasih atas penghargaan seumur hidup ini".

Baca Selengkapnya

Donald Trump Beri Sinyal Kemungkinan Maju di Pilpres AS 2024

27 Juni 2021

Donald Trump Beri Sinyal Kemungkinan Maju di Pilpres AS 2024

Di hadapan ribuan pendukungnya, Donald Trump memberi sinyal kemungkinan maju kembali di pemilihan presiden AS 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya