Obama Anggap Trump 'Mainkan' Isu Global Demi Menangi Pemilu  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 16 November 2016 03:47 WIB

Presiden AS, Barack Obama bersalaman dengan presiden terpilih Donald Trump di Gedung Putih, Washington, AS, 10 November 2016. AP Photo

TEMPO.CO, Athena - Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama mengatakan bahwa penerusnya, Donald Trump, meretorika isu globalisasi demi memenangkan Pemilihan Umum. Isi kampanye Trump yang juga terkait perekonomian Negeri Abang Sama sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Dalam pidatonya di Athena, Yunani, Obama mengaku dia memahami rasa marah dan takut yang dirasakan publik karena ancaman globalisasi. Dilansir dari laman CNN, Selasa, 15 November 2016, dia meyakinkan bahwa pihak Trump tak menggunakan fakta yang benar saat mengungkit isu perekonomian di AS.

"Anda sudah melihat retorika yang muncul dari pejabat Partai Republik (tim Donald Trump), para aktivis, dan media. Sebagian tak terhubung dengan fakta, tapi memang efektif untuk mempengaruhi orang-orang,” ujar Barack Obama.

Obama, yang didampingi Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras, mengatakan negara-negara Eropa dan AS sedang menghadapi masalah pergeseran populasi, yang didasari ketakutan terhadap globalisasi. “Mereka yang tak yakin pada identitas dan kewarganegaraan, mulai ragu dan bingung. Tak diragukan lagi, hal itu menyebabkan pergeseran besar-besaran.”

Obama, dengan tujuan menenangkan pihak yang khawatir akan kepemimpinan Trump, menyebut Yunani sebagai rekan yang bisa dipercaya meski sedang mengalami krisis. Salah satu kerja sama positif AS dengan Yunani adalah sebagai aliansi dalam forum Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). "Kami bangga memiliki Yunani sebagai salah satu sekutu terdekat," kata Obama.

Dia pun memuji kemampuan Yunani untuk memenuhi kewajiban keuangan kepada NATO, meskipun negara tersebut sedang melakukan penghematan besar-besaran.
Pemerintah AS mulai diragukan komitmen internasionalnya sejak kemenangan Trump. Presiden terpilih AS ke-45 itu dinilai tak bisa menjaga hubungan diplomatik dengan sejumlah forum internasional, seperti NATO.


"Saat bertemu saya, Presiden terpilih sudah menyatakan akan menjaga hubungan strategis kita (AS dan Yunani)," kata Pria yang akan selesai memimpin Negeri Abang Sam pada Januari 2017 itu. "Dan salah satu yang bisa saya sampaikan adalah komitmen dia (Trump) pada NATO dan aliansi Trans-Atlantik.”

Obama yang tiba Bandara Internasional Eleftherios Venizelos, Selasa pagi, disambut karpet merah dan arak-arakan militer. Obama juga sempat bertemu Presiden Yunani Prokopis Pavlopoulos, sebelum berpidato. Dari kunjungan luar negerinya ke Yunani, Obama berencana terbang ke Jerman dan Peru.

CNN.COM | YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

14 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

14 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

14 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

14 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

17 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

18 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya