Indonesia Kecam Serangan Bom Bunuh Diri di Pakistan  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Senin, 14 November 2016 07:03 WIB

Sejumlah orang melihat jenazah korban ledakan bom yang terjadi di kuil Sufi di Karachi, Pakistan, 12 November 2016. AP/Fareed Khan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia mengecam aksi teror yang mengakibatkan jatuhnya korban warga sipil di Provinsi Balochistan, Pakistan, Sabtu, 12 November 2016. Berdasarkan laporan, aksi bom bunuh diri itu menewaskan sekitar 52 orang dan melukai 100 orang. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.

"Pemerintah Indonesia juga menyampaikan simpati dan duka cita mendalam kepada para korban dan keluarganya atas kejadian tersebut," tulis Kementerian Luar Negeri RI lewat rilisnya, Senin, 14 November 2016.

Hingga siaran pers dikeluarkan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Islamabad melaporkan tidak terdapat warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban.

"KBRI Islamabad terus memantau perkembangan di lapangan dan melakukan komunikasi dengan otoritas keamanan setempat," tulis Kementerian Luar Negeri RI.

Saat ini tercatat ada 991 orang WNI di Pakistan, yaitu 734 orang di wilayah akreditasi KBRI Islamabad dan 257 orang di wilayah KJRI Karachi.

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI yang berada di Pakistan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bila berada di pusat keramaian dan daerah perbatasan Pakistan, menghindari tempat-tempat yang dinilai mengandung risiko keamanan, serta tidak terlibat dalam kegiatan politik setempat.

"Bagi WNI dan keluarganya di Indonesia yang memerlukan informasi, dapat menghubungi hotline KBRI Islamabad +92 51 2832017/+92 345 857 1989 dan Direktorat Perlindungan WNI BHI Kementerian Luar Negeri +62 812 9007 0027," demikian tulis rilis Kementerian Luar Negeri.

Kantor berita Al Jazeera melaporkan milisi Islam di Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan di kuil Shah Noorani Dargah, Balochistan, Pakistan, 100 kilometer dari kota pelabuhan Karachi, Sabtu lalu.

Saat kejadian, sekitar 500 orang berkumpul untuk merayakan hari ulang tahun ke-500 Shah Noorani, orang suci umat muslim sufi di Pakistan.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya