Hillary Clinton Kalah, Pendiri WikiLeaks Mengaku Begini  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 9 November 2016 14:53 WIB

Seorang wanita pendukung calon Presiden AS dari partai Demokrasi, Hillary Clinton menangis saat mengikuti proses penghitungan jumlah suara dalam pemilihan umum Presiden AS di New York, AS, 8 November 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri laman WikiLeaks, Julian Assange, mengatakan informasi yang diterbitkan terkait dengan Hillary Clinton tidak didasari keinginan untuk mempengaruhi hasil pemilihan presiden di Amerika Serikat.

"Dalam beberapa bulan terakhir, saya bersama WikiLeaks telah mendapat tekanan untuk menghentikan publikasi informasi terkait dengan Hillary," kata Assange melalui penasihat hukumnya dalam Web Summit pada konferensi teknologi di Lisbon, Selasa, 8 November 2016. "Ini bukan karena alasan pribadi untuk mempengaruhi hasil pemilu."

WikiLeaks pada beberapa bulan terakhir telah menyiarkan ribuan surat elektronik yang diretas dari John Podesta, manajer kampanye kandidat presiden Partai Demokrat itu.

Assange mengatakan WikiLeaks tidak memiliki informasi mengenai kandidat presiden Partai Republik, Donald Trump. "Kami tak dapat menyiarkan informasi yang tak dimiliki," ujarnya. "Kami dianggap sebagai sumber tepercaya untuk data terkait dengan Hillary. Jadi cukup wajar jika banyak sumber mengenai dirinya mendatangi kami.

Tak ada yang menyangkal bahwa informasi ini penting diketahui masyarakat," tuturnya. "Tentunya akan buruk bagi WikiLeaks untuk menahan informasi dari masyarakat itu, khususnya saat masa pemilihan seperti ini."

Assange mengatakan WikiLeaks akan lanjut menyiarkan informasi yang perlu diketahui masyarakat, tak melihat siapa pun presiden yang terpilih nanti. "Kandidat presiden Partai Republik dan Demokrat masih menunjukkan sikap yang tak bersahabat untuk para 'pembuka informasi kontroversial' (whistleblower)," ucapnya.

Assange telah menetap di kedutaan Ekuador di London sejak pertengahan 2012. Beberapa minggu lalu, pemerintah Ekuador mengaku membatasi akses Internet untuk Assange.

Banyak pihak berspekulasi negara itu telah ditekan pemerintah Amerika Serikat karena informasi mengenai Hillary tersebut.

ANTARA

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

14 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya