Pemilu AS: Astronot Ikut Memilih Saat 400 Km di Atas Bumi  

Reporter

Rabu, 9 November 2016 12:12 WIB

Tiga astronot dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) Jeff Williams dari Amerika Serikat, Alexey Ovchinin dari Rusia, dan Oleg Skripochka dari Rusia berada di dalam kapsul pesawat luar angkasa Soyuz TMA-20M sebelum mendarat di dekat kota Zhezkazgan, Kazakhstan, 7 September 2016. Bill Ingalls/NASA/Handout via Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Astronot Shane Kimbrough berkewarganegaraan Amerika Serikat berkesempatan merayakan pesta demokrasi di negaranya meski sedang di luar angkasa. "Ini sangat luar biasa, kami dapat memilih dari atas sini (luar angkasa)," kata Shane melalui video, seperti dilansir Los Angeles Times pada Rabu, 9 November 2016.

Shane Kimbrough berujar, menentukan pilihan adalah momen penting baginya dalam pemilu kali ini. Karena itu, dia memastikan untuk ikut pada pemilu Amerika Serikat. Dia mengaku senang bisa melakukannya. Saat menentukan pilihannya, Shane tengah mengudara sejauh 400 kilometer di atas Bumi.

Baca Juga
Pemilu AS: Hillary Terjepit, Mesti Kuasai 3 Negara Bagian
Pemilu AS: Rebut Ohio & Florida, Trump di Ambang Kemenangan

Badan Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menjelaskan, Shane menentukan suaranya saat pesawat yang dia tumpangi melaju dengan kecepatan mencapai 17 ribu mil per jam. Shane adalah satu dari kesekian astronot yang memberikan suaranya dalam pemilihan presiden sebelumnya.

Astronot mengikuti pemilu pertama kali pada 1997. NASA menjelaskan, Shane memilih calon presiden melalui surat suara elektronik. Suara elektronik itu bersifat rahasia. Belum ada keterangan calon mana yang dipilih Shane waktu itu, Hillary Clinton dari Partai Demokrat atau Donald Trump dari Partai Republik.

LA TIMES | AVIT HIDAYAT

Baca Pula
Laporkan Ahok, Sang Mantan Biarawati Punya Alasan Ini
Dinilai Menghasut Makar, Fahri Hamzah Dilaporkan ke Polisi

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

13 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya