Xanana: Kehadiran Megawati Jadi Simbol Perdamaian

Reporter

Editor

Rabu, 6 Agustus 2003 14:07 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar:Presiden terpilih Timor Timur, Xanana Gusmao tetap mengharapkan kehadiran Presiden Megawati dalam acara proklamasi Kemerdekaan Timtim 20 Mei 2002. Katanya, kehadiran Mega di bekas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu bisa menjadi simbol dan keinginan menciptakan perdamaian. “Soal prestise dan pamor politik tentu saja kita cari. Namun, mari kita lihat dalam milenium III masih ada konflilk di berbagai belahan dunia seperti di timur tengah misalnya. Saya kira kita semua bisa berusaha mewujudkan perdamaian dan kerjasama kalau ada kemauan dari kita,” katanya kepada Tempo News Room di ruang VIP Bandara Ngurah Rai, Sabtu (20/4), dalam perjalanan menuju Stocholm, Swedia, untuk mengikuti konferensi mengenai agenda rekonsiliasi. Di bandara Ngurah Rai, tokoh pejuang kemerdekaan Timtim ini disambut oleh Pengdam IX Udayana Mayjen TNI William T. Da Costa. Keduanya terlibat dalam percakapan singkat. Namun, Da Costa enggan mengungkapkan isi pembicaraan itu. “Hanya pembicaraan antara dua sahabat,” kilahnya. Menurut Xanana, pihaknya hingga kini belum mengagendakan pertemuan khusus dengan Presiden Megawati, termasuk untuk menyampaikan undangan itu. Namun, dalam hal kebijakan luar negeri secara jelas pihaknya ingin menjaga hubungan baik yang sudah terjalin dengan Indonesia. Mengenai jaminan keselamatan bila Megawati hadir dalam perayaan itu, Xanana mengatakan, “Gus Dur tahun 2000 pergi ke Dili dan tidak ada masalah, jadi itu bukan hal yang patut dikhawatirkan.” Xanana menyebut undangan kepada Megawati dan harapan akan kehadirannya bukanlah karena pertimbangan keuntungan atau kerugian bagi Timtim. Tapi, tegas dia, semata-mata untuk melihta kepentingan yang lebih besar, yakni simbol bagi adanya perdamaian. Tetapi dia mengakui bahwa hubungan baik dengan Indonesia adalah sebuah priopritas bagi Timtim dibandingkan dengan Australia, misalnya. “Masalahnya saya punya tetangga dekat dan satu lagi tetangga di seberang lautan sana, kan wajar bila saya lebih akrab dengan yang dekat, sebab kalau ada kekurangan apa-apa bisa langsung saya sampaikan kepada tetangga dekat saya itu daripada tetangga yang jauh,” katanya. Sejauh ini, menurut dia, tidak ada masalah yang mengganjal dalam hubungan antara Indonesia dan Timtim. Soal pengungsi, kata Xanana, sudah ratusan ribu orang yang kembali dan ia optimis masalah itu akan segera terselesaiakan. Dia juga menjamin, para mantan anggota TNI dan Polri tidak akan mendapat perlakuan yang diskriminatif. (Rofiqi Hasan)

Berita terkait

Pentingnya Pendekatan Kreatif, Berpikir Kritis dan Kolaborasi pada Pendidikan Anak Usia Dini

46 detik lalu

Pentingnya Pendekatan Kreatif, Berpikir Kritis dan Kolaborasi pada Pendidikan Anak Usia Dini

Pentingnya pendidikan anak usia dini terletak pada pengaruhnya yang signikan terhadap pengembangan keterampilan STEAM.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

2 menit lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

2 menit lalu

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

Kata PDIP soal upaya gugatan di PTUN.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

9 menit lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak: Ini Dua Masalah Skuad Garuda yang Harus Dibenahi Shin Tae-yong

14 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak: Ini Dua Masalah Skuad Garuda yang Harus Dibenahi Shin Tae-yong

Pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni mengungkapkan dua masalah Timnas U-23 Indonesia yang harus diperbaiki menjelag laga kontra Irak.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

14 menit lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

17 menit lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

21 menit lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Pengacara Sebut Soal Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Dewi Sandra, Ini Artinya

22 menit lalu

Pengacara Sebut Soal Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Dewi Sandra, Ini Artinya

Pengacara Harvey Moeis dan Sandra Dewi mengatakan bahwa keduanya telah membuat perjanjian pisah harta sejak menikah pada 2016. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

22 menit lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya