Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

Reporter

Editor

Natalia Santi

Minggu, 6 November 2016 19:55 WIB

Warga Hindu menari bersama dengan tubuh berlumuran bubuk pewarna saat merayakan Festival Durga Puja di Dhaka, Bangladesh, India, 23 Oktober 2015. Ap Photo

TEMPO.CO, Dhaka - Polisi Bangladesh menangkap puluhan orang pasca tindak kekerasan terhadap minoritas Hindu. Komunitas Hindu di Distrik Brahmanbaria diserang warga Bangladesh kalangan Muslim di sana setelah seorang anak muda diduga mengunggah foto yang telah disunting di Facebook. Foto itu dinilai menghina karena menggambarkan Dewa Siwa, salah satu dewa Hindu, berada di dalam Kabah, Masjidil Haram, salah satu tempat suci bagi Muslim di Mekkah, Arab Saudi.

Kalangan Muslim di Bangladesh lalu menggelar aksi protes dan menuntut agar pria Hindu yang berprofesi sebagai nelayan tersebut ditangkap dan diadili. Tersangka, pria dari subdistrik Nasirnagar, membantah telah mengunggah posting yang dimaksud.

Polisi telah menangkap pria bernama Rasraj Das tersebut, tapi penangkapan itu tidak juga meredakan ketegangan. Dewan Persatuan Kristen Budha dan Hindu Bangladesh (BHBCUC) memperkirakan lebih dari seratus rumah warga Hindu dan 20 kuil dirusak dan dijarah sejak kekerasan meletus pada 30 Oktober 2016.

"Tujuan dari serangan adalah membersihkan wilayah dari komunitas Hindu yang minoritas dan menduduki properti serta aset-aset kami," kata Rana Dasgupta, Sekretaris Jenderal BHBCUC seperti dilaporkan Reuters, Ahad, 6 November 2016.

Kepala polisi Distrik Brahmanbaria mengatakan mereka telah menangkap 44 orang terkait serangan terhadap komunitas minoritas Hindu tersebut.

REUTERS | NEWSNEXTBD.COM | NATALIA SANTI

Baca juga:
Komentari Demo 4 November, Akun Facebook Ini Dilaporkan
Dilaporkan Karena Komentari Demo 4 November, Ini Kata Ulin

Berita terkait

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

13 Juni 2017

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

30 Mei 2017

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.

Baca Selengkapnya

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

30 Mei 2017

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan

Baca Selengkapnya

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

12 Januari 2017

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

17 November 2016

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

15 September 2016

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

4 September 2016

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.

Baca Selengkapnya

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

30 Juli 2016

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.

Baca Selengkapnya

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

20 Juli 2016

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.

Baca Selengkapnya

Buntut Teror di Kafe, Bangladesh Larang Siaran Da'i Kondang  

12 Juli 2016

Buntut Teror di Kafe, Bangladesh Larang Siaran Da'i Kondang  

Pemerintah Bangladesh secara resmi mengeluarkan larangan penyiaran saluran televisi Peace TV setelah teror di kafe yang menewaskan 22 orang.

Baca Selengkapnya