TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur:Bekas perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad dituduh tengah berusaha menggulingkan penggantinya, Abdullah Ahmad Badawi. Menteri Kabinet Malaysia Datuk Seri Abdul Aziz mengaku mendengar tentang percakapan Mahathir dengan banyak rekannya yang menunjukkan niat bekas penguasa Malaysia itu.Jika dia meneruskan aksi-aksinya untuk menghancurkan UMNO, untuk menjatuhkan ketuanya, saya akan berada di barisan terdepan pembela partai, kata Nazri seperti dikutip koran New Straits Times kemarin, merujuk ke partai pemerintah, Organisasi Bangsa Melayu Bersatu. Sekitar 200 Cabang UMNO di seluruh Malaysia saat ini menggelar sidang tahunan dan isu perselisihan antara Badawi dan Mahathir menjadi topik pembicaraan tidak resmi tapi sangat santer. Para petinggi partai berusaha menepis rumor munculnya perpecahan di tubuh UMNO.Perselisihan ini memicu kecemasan di tubuh UMNO akan dampaknya bagi partai dalam pemilihan umum 2009. Para pejabat UMNO khawatir oposisi akan mengambil manfaat dari pertengkaran terbuka ini. Sekretaris Jenderal UMNO Mohamad Radzi Syeikh Ahmad akhir pekan lalu mengajak segenap anggota partai bersatu.Kita tidak akan bisa menghadapi pemilihan umum dengan yakin jika kepimpinan kita tidak stabil. Saya berdoa semoga Mahathir dan Abdullah akan menemukan jalan menyelesaikan isu ini, kata Syeikh Ahmad, seperti dikutip kantor berita Bernama.Mahathir sendiri membantah dia menyebabkan perpecahan di tubuh partai atau dia ingin Badawi mundur. Yang memutuskan itu UMNO, bukan saya, ujarnya. Namun, dia bertekad akan meningkatkan serangannya terhadap Badawi menyangkut sejumlah kebijakan pemerintahannya, termasuk pembatalan rencana pembangunan jembatan ke Singapura, selain soal nepotisme bisnis yang melibatkan keluarga Badawi. AFP | NEW STRAITS TIMES | YANTO MUSTHOFA
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.