Dituding Mata-mata, Teheran Hukum Warga Iran-AS 18 Tahun

Reporter

Rabu, 26 Oktober 2016 00:00 WIB

TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Teheran - Pengadilan di Teheran menjatuhkan hukuman 18 tahun penjara terhadap Robin Shahini, seorang warga Iran-Amerika Serikat karena dituding melakukan kegiatan mata-mata untuk kepentingan musuh negara.

Shahini, 46 tahun, yang tinggal di San Diego, California, mengatakan kepada Vice News dalam sebuah wawancara yang diudarakan pada Senin, 23 Oktober 2016, hanya tertawa ketika mendengar vonis yang dijatuhkan majelis hakim.

Dia mengatakan, dirinya memang mendukung gerakan perlawanan menyusul kisruh politik usai pemilihan presiden Iran pada 2009, namun Shahini menolak dituduh terlibat dalam kegiatan mata-mata.

"Gambar-gambar yang saya unggah di laman facebook dan blog berasal dari apa yang mereka miliki. Anehnya, semua itu dijadikan alasan untuk menuding saya seorang mata-mata," kata Shaini melalui telepon dari dalam penjara.

Pria ini menambahkan, dia tidak yakin dirinya akan melakukan banding atas keputusan pengadilan, tetapi dia mengaku memiliki opsi lain untuk mengajukan protes terhadap hukuman yang dijatuhkan.

"Saya akan melawan hingga mereka membebaskan saya atau saya mati," ucapnya.

Pejabat pengadilan Iran tidak bersedia memberikan komentar ketika ditanya wartawan mengenai hukuman terhadap Shahini, Selasa, 24 Oktober 2016.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya