TEMPO.CO, Johor- Enam orang tewas dalam kebakaran hebat yang melanda rumah sakit di Johor Baru, Malaysia. Sebanyak 294 pasien dan 193 pegawai dievakuasi. Tidak ada warga negara Indonesia yang dilaporkan menjadi korban.
"Kami menerima panggilan darurat pukul 08.56 pagi," kata Kepala Departemen Kebakaran dan Penyelamatan Johor Othman Abdullah. "Kami mengirimkan 10 mobil pemadam kebakaran dengan 160 personel dari stasiun Johor Baru, Tebrau, Kulai, dan Johor Jaya," ujarnya.
Asisten Komunikasi OCPD Johor Baru Sulaiman Salleh mengkonfirmasi enam korban meninggal akibat kebakaran itu. Korban tewas terdiri atas empat wanita dan dua pria.
Abdullah mengatakan api menyulut dua lantai bangunan utama rumah sakit. Pemadam kebakaran berhasil menghentikan kebakaran menyebar ke lantai lain.
Ketua Komite Kesehatan dan Lingkungan Johor Datuk Ayub menyampaikan belasungkawa atas kebakaran di RS Sultanah Aminah. "Duka yang mendalam kami sampaikan untuk keluarga dan para sahabat dari korban," katanya. "Kita juga mendorong personel pemadam kebakaran dan polisi untuk menginvestigasi penyebab kebakaran."
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.