Komite Nobel Gagal Hubungi Bob Dylan  

Reporter

Senin, 24 Oktober 2016 11:50 WIB

Musisi rok Amerika Serikat, Bob Dylan tampil memainkan musik di Wiltern Theatre di Los Angeles, 5 Mei 2004. Bob Dylan dikenal sebagai musisi, penulis lagu, dan penyair asal Amerika Serikat yang dikenal ke berbagai belahan dunia. REUTERS

TEMPO.CO, Stockholm - Penyanyi dan penulis lagu asal Amerika, Bob Dylan, belum memberikan komentar terkait dengan penghargaan Nobel Sastra yang dimenanginya tahun ini.

Dikutip dari Channel News Asia, Senin, 24 Oktober 2016, komite pemberi penghargaan, Sweedish Academy, menyatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya hak kepada Dylan untuk hadir atau tidak dalam upacara penganugerahan penghargaan tersebut.

Baca: Bob Dylan Dianugerahi Nobel Sastra 2016

Sebelumnya, pihak Sweedish Academy telah menghubungi Dylan berulang kali setelah nama Dylan ditetapkan sebagai pemenang pada 13 Oktober 2016. Anggota Academy, Per Wastberg, menyebut Dylan kasar dan arogan jika Dylan tetap tak berkomentar. Namun pihak Academy menegaskan komentar Watsberg tidaklah mewakili pandangan Academy.

“Sweedish Academy tidak pernah memberikan pandangan atas keputusan pemenang,” kata Sara Danius, sekretaris tetap Academy.

Pemberian penghargaan kepada Dylan dinilai kontroversial. Banyak yang mempertanyakan apakah karyanya memenuhi kualifikasi sebagai sastra. Bahkan beberapa orang komplain dengan menyebut Sweedish Academy memberikan penghargaan kepada artis yang kurang terkenal.

Jika Dylan tetap diam, ia akan menjadi orang pertama yang mengabaikan keputusan Academy. Penghargaan Nobel akan diberikan pada 10 Desember mendatang.

CHANNEL NEWSASIA | DENIS RIANTIZA | MR

Berita terkait

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

23 hari lalu

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

Swedia mengusir seorang jurnalis Cina, karena dianggap menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan nasional.

Baca Selengkapnya

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

25 hari lalu

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

Salwan Momika yang memicu kemarahan internasional dengan berulang kali merusak Al-Quran tahun lalu, kini telah ditangkap di Norwegia

Baca Selengkapnya

Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

26 hari lalu

Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

Imigran asal Irak Salwan Momika ditangkap di Norwegia. Ia membakar Al Quran sehhingga membuat umat Muslim marah.

Baca Selengkapnya

6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

43 hari lalu

6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

Pemberian cuti ayah saat istri pegawai melahirkan telah diterapkan di beberapa negara.

Baca Selengkapnya

Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

50 hari lalu

Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

Bendera Swedia berkibar di Markas NATO di Belgia, menandai bergabungnya negara tersebut sebagai anggota ke-32.

Baca Selengkapnya

Dua Negara Donor akan Lanjutkan Pendanaan, Ketua UNRWA 'Sangat Optimistis'

53 hari lalu

Dua Negara Donor akan Lanjutkan Pendanaan, Ketua UNRWA 'Sangat Optimistis'

Setelah terancam tutup, UNRWA optimistis beberapa donor akan mulai mendanai lagi dalam beberapa minggu.

Baca Selengkapnya

Swedia dan Kanada Kembali Melanjutkan Pendanaan ke UNRWA

53 hari lalu

Swedia dan Kanada Kembali Melanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Swedia dan Kanada akan melanjutkan pendanaan yang ditangguhkan kepada badan pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA)

Baca Selengkapnya

Tak Mau Bernasib Sama dengan Ukraina, Swedia Resmi Jadi Anggota NATO

55 hari lalu

Tak Mau Bernasib Sama dengan Ukraina, Swedia Resmi Jadi Anggota NATO

Meninggalkan reputasinya sebagai pembela HAM, Swedia akhirnya menjadi anggota NATO, didorong kekhawatirannya akan ancaman Rusia.

Baca Selengkapnya

NATO Gelar Latihan Militer Diikuti 20 Ribu Tentara Termasuk Swedia dan Finlandia

57 hari lalu

NATO Gelar Latihan Militer Diikuti 20 Ribu Tentara Termasuk Swedia dan Finlandia

NATO melakukan latihan militer bersama yang diikuti puluhan ribu tentara.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis di Berbagai Negara Termasuk di India, Swedia, dan Inggris

59 hari lalu

Program Makan Siang Gratis di Berbagai Negara Termasuk di India, Swedia, dan Inggris

Pasangan Prabowo-Gibran usung program makan siang gratis. Di India, Swedia, Finlandia, idan Inggris sudah melakukannya. Bagaimana hasilnya?

Baca Selengkapnya