ISIS Tembak Mati 284 Pria dan Bocah di Mosul, Irak

Reporter

Sabtu, 22 Oktober 2016 15:38 WIB

Warga berjalan kembali ke desa mereka setelah dibebaskan dari militan ISIS di selatan Mosul, Irak 21 Oktober 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Mosul - ISIS mengeksekusi dengan cara menembak mati 284 laki-laki, termasuk beberapa bocah laki-laki di Mosul, Irak. Eksekusi itu dilakukan di kampus College of Agriculture di sebelah utara Mosul pada hari Kamis dan Jumat, 20-21 Oktober 2016.

ISIS menggunakan buldoser untuk menguburkan jasad seluruh korban yang dieksekusi dalam satu kuburan di dalam kampus tersebut. Mosul merupakan benteng pertahanan terakhir ISIS di Irak. ISIS menguasai Mosul pada 2014.

Baca:
Hillary Clinton Terbanyak Terima Dana dari Ekstremis
Milisi Bersenjata Menyusup di Antara Pengungsi Aleppo
Makin Terdesak, Kelompok Militan ISIS di Mosul Menyamar Jadi Wanita

Eksekusi mati 284 pria itu diungkapkan oleh seorang sumber kepada CNN. Seluruh korban yang dieksekusi digunakan sebagai perisai menghadapi serangan pasukan Irak dan pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat untuk merebut kembali Mosul dari ISIS.

Eksekusi mati 284 penduduk sipil terjadi sehari setelah PBB menyatakan keprihatinannya terhadap laporan bahwa ISIS akan menggunakan penduduk sipil di sekitar Mosul sebagai perisai untuk menghadapi serangan bertubi-tubi dari pasukan Irak dan koalisi.

Komisioner Tinggi untuk HAM PBB, Zeid Ra'ad AL Hussein, mengatakan perempuan, anak-anak, dan laki-laki, khususnya kelompok minoritas etnis atau agama, sangat berisiko menjadi target ISIS.

"Milisi ISIS tidak hanya akan menggunakan orang-orang yang rentan sebagai perisai, tapi juga membunuh mereka ketimbang menyaksikan mereka dibebaskan," kata Zeid mengutip Ibtimes.com, 22 Oktober 2016.

Perang untuk merebut kembali Mosul dari ISIS disuarakan oleh Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi pada awal pekan ini. Pasukan Irak mendapat dukungan dari pasukan Kurdi, pasukan koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan milisi Syiah. Mosul merupakan kota kedua terbesar di Irak setelah Bagdad.

CNN | IBTIMES.COM | MARIA RITA



Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya