Teroris yang Pulang ke Swedia Akan Diberi Kemudahan Hidup  

Reporter

Jumat, 21 Oktober 2016 11:14 WIB

Sejumlah petugas kepolisian Swedia berpatroli menjaga keamanan bandara di Stockholm, Swedia, 22 Maret 2016. Aksi teror bom di Bandara Brussels, menewaskan sekitar 31 orang dan ratusan luka-luka. REUTERS

TEMPO.CO, Lund - Kota Lund di Swedia segera memberlakukan kebijakan untuk para ekstremis atau teroris yang kembali pulang. Proposal kebijakan yang sedang digodok Koordinator Kota Lund Anna Sjöstrand itu menyambut pulang para ekstremis atau teroris dengan memberikan sejumlah kemudahan hidup.

Kemudahan yang akan diterima para teroris atau ekstremis yang kembali ke Swedia antara lain memberi mereka surat izin mengemudi, memberikan pekerjaan, menghapus utang, dan memberikan tempat tinggal.

"Mungkin jadi kritik, tapi saya pikir Anda harus memberikan bantuan seperti yang lainnya, yang membutuhkan bantuan kita. Kita tidak dapat mengatakan, karena Anda membuat pilihan salah, Anda tak berhak pulang dan tinggal di tengah masyarakat kami," kata Sjöstrand memberikan alasan atas proposal itu saat diwawancarai radio Swedish Sveriges, yang dikutip ABNA24.COM, 20 Oktober 2016.

Baca:
ISIS Terpuruk di Mosul, al-Baghdadi Minta Gencatan Senjata
Uni Eropa Ancam Sanksi Rusia atas Pengeboman di Aleppo
Ribuan Bayi Aleppo Kekurangan Susu Formula

Sjöstrand membuat proposal kebijakan untuk teroris atau ekstremis yang pulang ke Swedia berdasarkan laporan yang ditulis kriminolog Christoffer Carlsson. Laporan Carlsson menyebutkan sulit bagi seseorang untuk mengabaikan ekstremisme dan berkumpul kembali dengan masyarakatnya tanpa mendapat dukungan.

"Risikonya berat bahwa ekstremis tak sanggup meninggalkan lingkungan ekstremis tanpa dukungan, sehingga mereka boleh jadi sudah berusaha dan gagal karena mereka tidak punya pegangan apa-apa untuk keluar dan selalu ada sesuatu yang membawa mereka kembali, sebutlah nama organisasi yang telah mereka tinggalkan," ujar Carlsson.

Benar saja perkiraan Sjöstrand. Proposalnya menuai kritik pedas di media sosial. Sejumlah pemilik akun di media sosial mengatakan Swedia tengah melupakan korban-korban terorisme.

"Lunds mau membantu para teroris dengan rumah, surat izin mengemudi, dan pekerjaan, tapi melupakan para korban," tutur seorang pemilik akun Twitter. "Pemerkosa, pembunuh anak-anak, teroris. Setiap orang harus diperlakukan setara."

Sejumlah netizen kemudian menuntut Sjöstrand mundur dari jabatannya.

Menurut data International Centre for Counter-Terrorism (ICCCT), sekitar 300 warga Swedia bergabung dengan ISIS. Adapun 140 teroris telah kembali ke Swedia hingga Oktober tahun ini.

ABNA24.COM | MARIA RITA

Berita terkait

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

23 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

23 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

26 hari lalu

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

Swedia mengusir seorang jurnalis Cina, karena dianggap menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan nasional.

Baca Selengkapnya

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

28 hari lalu

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

Salwan Momika yang memicu kemarahan internasional dengan berulang kali merusak Al-Quran tahun lalu, kini telah ditangkap di Norwegia

Baca Selengkapnya

Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

29 hari lalu

Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

Imigran asal Irak Salwan Momika ditangkap di Norwegia. Ia membakar Al Quran sehhingga membuat umat Muslim marah.

Baca Selengkapnya

6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

46 hari lalu

6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

Pemberian cuti ayah saat istri pegawai melahirkan telah diterapkan di beberapa negara.

Baca Selengkapnya

Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

53 hari lalu

Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

Bendera Swedia berkibar di Markas NATO di Belgia, menandai bergabungnya negara tersebut sebagai anggota ke-32.

Baca Selengkapnya

Dua Negara Donor akan Lanjutkan Pendanaan, Ketua UNRWA 'Sangat Optimistis'

56 hari lalu

Dua Negara Donor akan Lanjutkan Pendanaan, Ketua UNRWA 'Sangat Optimistis'

Setelah terancam tutup, UNRWA optimistis beberapa donor akan mulai mendanai lagi dalam beberapa minggu.

Baca Selengkapnya

Swedia dan Kanada Kembali Melanjutkan Pendanaan ke UNRWA

56 hari lalu

Swedia dan Kanada Kembali Melanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Swedia dan Kanada akan melanjutkan pendanaan yang ditangguhkan kepada badan pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA)

Baca Selengkapnya

Tak Mau Bernasib Sama dengan Ukraina, Swedia Resmi Jadi Anggota NATO

58 hari lalu

Tak Mau Bernasib Sama dengan Ukraina, Swedia Resmi Jadi Anggota NATO

Meninggalkan reputasinya sebagai pembela HAM, Swedia akhirnya menjadi anggota NATO, didorong kekhawatirannya akan ancaman Rusia.

Baca Selengkapnya