Antonio Guterres Sekjen PBB, Siap Jadi Wasit yang Adil  

Reporter

Jumat, 14 Oktober 2016 09:26 WIB

Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Antonio Guterres (kanan), besama dengan utusan khusus UNHCR Angelina Jolie saat mengunjungi pusat pasukan Malta di Luqa, Valletta, 14 September 2014. Sekitar 500 imigran meninggal di Mediterania setelah kapal menabrak pekan lalu. REUTERS/Justin Gatt/Armed Forces of Malta Press Office

TEMPO.CO, New York - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa secara resmi menunjuk Antonio Guterres sebagai sekretaris jenderal baru, menggantikan Ban Ki-moon yang akan mengakhiri masa jabatannya akhir tahun ini.

Seperti dilansir Yahoo News, Jumat, 14 Oktober 2016, bekas Perdana Menteri Portugal itu berjanji akan menjadi “jembatan perdamaian” dan “wasit yang adil” setelah 193 negara anggota pada Kamis waktu setempat secara aklamasi menunjuk dia sebagai diplomat nomor 1 dunia mulai 1 Januari 2017.

Guterres disambut tepuk tangan meriah saat memasuki ruang pertemuan. “Saya sangat menyadari tantangan yang dihadapi PBB dan keterbatasan Sekjen. Masalah dramatis yang dihadapi dunia hanya dapat diatasi dengan pendekatan rendah hati,” katanya di hadapan perwakilan negara dunia.

Politikus sosialis yang telah bekerja sebagai Ketua Badan Dunia untuk Pengungsi selama satu dekade terakhir ini diharapkan dapat bekerja lebih efektif ketimbang Ban, yang dianggap terlalu lemah menghadapi negara adidaya seperti Amerika Serikat dan Rusia.

Para pemimpin dunia pun menyambut tanggung jawab baru Guterres dengan hangat. Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyebut Guterres memiliki karakter, visi, dan keahlian untuk memimpin PBB dalam masa kritis. Sedangkan Presiden Rusia menelepon Guterres dari Kremlin dan mendoakannya berhasil dalam situasi yang semakin genting.

Kepada wartawan seusai pemilihan, pria 67 tahun yang piawai bicara dalam empat bahasa itu mendesak para pemimpin dunia bersatu menghadapi konflik Suriah. “Apa pun perbedaan yang ada, sangat penting bagi mereka untuk bersatu dan berjuang demi perdamaian.”

YAHOO NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI






Advertising
Advertising





PBB

Berita terkait

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

1 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

1 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

2 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

3 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

4 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

4 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

5 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

6 hari lalu

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

6 hari lalu

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

10 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya