Warga Kolombia Unjuk Rasa Dukung Perdamaian Pemerintah-FARC

Reporter

Kamis, 13 Oktober 2016 23:01 WIB

Sejumlah warga berkumpul di Alun-alun Bolivar, Bogota, untuk menyaksikan bersama siaran penandatangan kesepakatan damai Kolombia dan pemberontak FARC, 27 September 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Bogota - Ribuan warga di berbagai kota di Kolobia turun ke jalan mendukung kesepakatan damai antara pemerintah dengan pemberontak sayap kiri FARC.

Unjuk rasa yang berlangsung pada Rabu, 12 Oktober 2016, waktu setempat, itu untuk kedua kalinya terjadi pada pekan ini. Sebelumnya, mereka menggelar unjuk rasa besar-besaran di hampir seluruh wilayah di Kolombia untuk memberikan dukungan atas penandatanganan perdamaian dengan Angkatan Bersenjata Fevolusioner Kolombia (FARC).

"Kami menyaksikan ratusan perwakilan dari kaum pribumi, kelompok keturunan Afrika-Kolombia, serta kelompok minoritas lainnya berjalan mengitari kota Bogota. Mereka menuntut perdamaian," kata wartawan Al Jazeera yang melaporkan dari ibu kota Kolombia.

"Para demonstran bergerak bersama mahasiswa, korban konflik bersenjata, serta masyarakat luas."

Di Bogota, korban konflik perang yang berlangsung lebih dari lima dekade itu membawa foto orang-orang yang dicintai serta bunga putih sebagai simbol perdamaian.

"Kami korban yang diterlantarkan oleh negara, kami membutuhkan perdamaian," kata Diana Gomez, seorang aktivis berusia 38 tahun, yang ayahnya tews terbunuh sepuluh tahun lalu, kepada kantor berita Associated Press.

Dia mengatakan, kasus pembunuhan terhadap ayahnya hingga saat ini belum terungkap selain kasus lainnya dari konflik yang telah berlansung 52 tahun. Konflik bersenjata ini mengakibatkan 220 ribu orang tewas dan mengakibatkan delapan juta orang kehilangan tempat tinggal.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

26 Juni 2017

Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

Sebanyak sembilan orang tewas dan 28 lainnya hilang setelah sebuah kapal turis bertingkat yang membawa sekitar 170 penumpang tenggelam.

Baca Selengkapnya

Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

5 Mei 2017

Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

Seorang perempuan di Kolombia harus dioperasi setelah menelan uang kertas senilai US$ 7.000 atau sekitar Rp 93,3 juta setelah bertengkar dengan suaminya.

Baca Selengkapnya

Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

4 April 2017

Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

Menurutnya, Mocoa menerima sepertiga dari hujan bulanan berlangsung pada malam hari.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

3 April 2017

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

Tim pencari dan keluarga mengalami kesulitan menembus puing-
puing tertutup lumpur untuk mencari korban banjir dan longsor
di Kolombia

Baca Selengkapnya

Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

2 April 2017

Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengumumkan keadaan darurat di Mocoa, lokasi banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan lebih 200 orang.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

2 April 2017

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

Mocoa adalah ibu kota Putumayo, dekat wilayah perbatasan Kolombia dengan Ekuador.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kolombia, 112 Orang Tewas

2 April 2017

Tanah Longsor di Kolombia, 112 Orang Tewas

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menuturkan setidaknya 112 tewas akibat tanah longsor yang melanda wilayah barat daya.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Makam Escobar, Penyanyi Rap Wiz Khalifa Dikecam Kolombia

27 Maret 2017

Kunjungi Makam Escobar, Penyanyi Rap Wiz Khalifa Dikecam Kolombia

Pemerintah Kota Medellin, Kolombia
mengecam musikus rap asal Amerika
Serikat, Wiz Khalifa setelah merilis
foto kunjungannya ke makam Pablo
Escobar.

Baca Selengkapnya

Kongres Kolombia Setuju Berdamai dengan Pemberontak  

1 Desember 2016

Kongres Kolombia Setuju Berdamai dengan Pemberontak  

Kesepakatan itu mewajibkan sekitar 7.000 anggota FARC menyerahkan senjata dan mulai membentuk partai politik.

Baca Selengkapnya

Kolombia Perpanjang Gencatan dengan FARC hingga Akhir Tahun  

14 Oktober 2016

Kolombia Perpanjang Gencatan dengan FARC hingga Akhir Tahun  

Langkah ini ditempuh Santos untuk menyelamatkan pakta perdamaian yang kalah dalam referendum pada 2 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya