Kiat Konjen RI LA Menembus Pasar Amerika  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Rabu, 12 Oktober 2016 21:50 WIB

Konjen RI untuk Los Angeles, Umar Hadi (kedua dari kanan) bersama Presiden Joko Widodo saat bertemu para pengusaha Indonesia di Palm Springs, California, Amerika Serikat, 15 Februari 2016. Foto: KJRI Los Angeles

TEMPO.CO, Jakarta - Potensi pasar Amerika Serikat tak sulit dirambah para pengusaha Indonesia. Ekonomi yang terbuka dan aturan perizinan yang mudah membuka banyak peluang. Banyak importir keturunan Indonesia yang telah berjaya di negeri Abang Sam itu siap membantu.

“Los Angeles adalah salah satu pintu gerbang utama ekspor Indonesia ke Amerika. Saya kira hampir separuh ekspor Indonesia masuk lewat LA, dan uniknya sebagian besar importirnya adalah orang-orang Indonesia sendiri,” kata Konsul Jenderal RI untuk Los Angeles Umar Hadi di Jakarta, Senin, 10 Oktober 2016.

Pekan lalu, Umar mengajak sekitar 22 importir itu ke Surabaya dan Jakarta untuk berbagi tip dan saran bagi usaha mikro, kecil, dan kenengah (UMKM) dalam menembus pasar AS. Sarasehan itu diikuti oleh ratusan pengusaha Indonesia.

Baca:
Putin Marah, Perintahkan Warga Rusia di Luar Negeri Pulang
Raja Bhumibol Sakit Kritis, Rakyat Thailand Berbaju Pink
Anggota Parlemen Hong Kong Ucap Sumpah: Tolak Setia ke Cina

Salah satu importir makanan minuman olahan asal Indonesia di California Selatan, Jans Food, mengedepankan kualitas dengan kemasan menarik. Berbagai produk Indonesia, seperti mie instan, sambal, kerupuk, makanan ringan dan minuman kemasan, kini dapat dijumpai di berbagai jaringan supermarket di sana.

Sedangkan di bidang furnitur, American Furniture Manufacture dan D’Art Collection menyampaikan perlunya ketepatan waktu pengiriman dan sasaran pasar serta kualitas yang harus selalu dijaga karena mengingat Amerika memiliki empat musim.

“Dua hal yang terpenting dalam menembus pasar Amerika adalah perlunya produk yang berkualitas dengan harga bersaing dan keaktifan untuk mencapai standar,” kata Umar. Dia menyarankan para pengusaha untuk menghubungi importir keturunan Indonesia yang kini telah sukses di Amerika Serikat. “Gak usah cari orang bule, orang kita aja banyak,” kata Umar.

Peluang besar ada di makanan dan minuman yang saat ini baru mencapai sekitar US$ 1,2 miliar. “Sekarang di Amerika, apapun yang terbuat dari kelapa sedang laris. Santan kita juga berhasil mengalahkan santan Thailand,” ujar Umar.

Mudahnya berbisnis di Amerika Serikat juga diungkapkan Steve Hidayat, pengusaha kopi yang membangun perusahaan di Los Angeles sejak 2004. “Amerika terbuka, bahkan untuk kopi pajaknya nol. Semua prosedur bisa dilakukan secara online,” kata Steve.

Bisnisnya kian meningkat setelah dikunjungi oleh Konjen RI dua tahun terakhir. Selain mendapatkan informasi terbaru mengenai perkembangan di Tanah Air, Steve juga mendapat bantuan dalam mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi.

Sedangkan Umar menegaskan, komitmen KJRI Los Angeles dan International Trade and Promotion Centre (ITPC) Los Angeles dalam memfasilitasi para pengusaha UMKM dalam menembus pasar yang terbuka di Amerika Serikat. “Saya siap memfasilitasi dan mempertemukan mereka dengan importir kita,” tandas Umar.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan: Pulihkan Ekonomi, Tingkatkan Kerja Sama ASEAN-AS

24 Agustus 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Pulihkan Ekonomi, Tingkatkan Kerja Sama ASEAN-AS

Pertemuan antara para Menteri Ekonomi ASEAN dan USTR bertujuan untuk mendiskusikan peningkatan kerja sama antara ASEAN dan Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Mendag: Indonesia-AS Sepakat Gelar Pertemuan TIFA pada 2024

23 Agustus 2023

Mendag: Indonesia-AS Sepakat Gelar Pertemuan TIFA pada 2024

Amerika Serikat juga meminta dukungan dari Indonesia terkait perundingan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF)

Baca Selengkapnya

Bamsoet Terima Dominique Plewes, Dukung Peningkatan Kerja sama Indonesia - AS

2 September 2022

Bamsoet Terima Dominique Plewes, Dukung Peningkatan Kerja sama Indonesia - AS

Del Mar Country Club telah memiliki sejarah panjang sebagai tempat berkumpulnya para tokoh bisnis, politik, militer, dan akademis yang berpengaruh di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

HUT Amerika Serikat ke-245: Ini Daftar Presiden yang Pernah ke Indonesia

4 Juli 2021

HUT Amerika Serikat ke-245: Ini Daftar Presiden yang Pernah ke Indonesia

Sejak Republik Indonesia merdeka enam presiden Amerika Serikat pernah berkunjung ke sini

Baca Selengkapnya

Kunjungi Indonesia, Wakil Menlu AS Wendy Sherman Bahas Perpanjangan GSP

31 Mei 2021

Kunjungi Indonesia, Wakil Menlu AS Wendy Sherman Bahas Perpanjangan GSP

RI optimistis AS akan memperpanjang Generalized System of Preferences atau GSP selama pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman.

Baca Selengkapnya

Kontak Sri Mulyani, Menkeu Amerika Ingin Tingkatkan Kerja Sama

11 Maret 2021

Kontak Sri Mulyani, Menkeu Amerika Ingin Tingkatkan Kerja Sama

Menkeu Amerika Janet Yellen mengutarakan niat negaranya untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia

Baca Selengkapnya

RI Ucapkan Selamat Kepada Presiden Joe Biden dan Wapres Kamala Harris

21 Januari 2021

RI Ucapkan Selamat Kepada Presiden Joe Biden dan Wapres Kamala Harris

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno L.P. Marsudi, mengucapkan selamat kepada Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris.

Baca Selengkapnya

Perang Dagang, AS Ancam Cabut Tarif Bea Masuk Produk Indonesia

6 Juli 2018

Perang Dagang, AS Ancam Cabut Tarif Bea Masuk Produk Indonesia

Hal tersebut merupakan efek perang dagang antara AS dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Trump Puji Indonesia Berhasil Padukan Pertumbuhan dan Pemerataan

12 November 2017

Trump Puji Indonesia Berhasil Padukan Pertumbuhan dan Pemerataan

Donald Trump memuji keberhasilan Indonesia dalam memadukan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Begini Kronologi Jenderal Gatot Nurmantyo Ditolak Masuk AS

22 Oktober 2017

Begini Kronologi Jenderal Gatot Nurmantyo Ditolak Masuk AS

Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto menjelaskan kronologi penolakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke AS.

Baca Selengkapnya