Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, memberikan pengarahan lapangan dalam kunjungan di pabrik air mineral Ryongaksan dalam foto yang dirilis 30 September 2016. Foto ini dirilis oleh kantor berita setempat. REUTERS/KCNA
TEMPO.CO, Seoul - Korea Utara menghukum Wakil Menteri Luar Negeri Kung Sok-ung gara-gara seorang wakil duta besar membelot ke Inggris beberapa waktu lalu.
Seperti dilansir media Korea Selatan, JoongAng Ilbo, Rabu, 12 Oktober 2016, Kung bersama seluruh keluarganya diusir dari Pyongyang ke pedesaan dan dicopot dari jabatannya.
Hukuman yang diberikan langsung oleh Kim Jong-un ini dipicu oleh membelotnya Wakil Duta Besar Korea Utara untuk Inggris, Thae Yong-ho dan keluarganya, ke Korea Selatan pada dua bulan lalu. “Setelah kasus Thae Yong-ho, terjadi inspeksi besar-besaran di Kementerian Luar Negeri,” kata seorang sumber kepada harian itu. "Kung Sok-ung dianggap bertanggung jawab atas kedutaan di Eropa, sehingga dialah yang dihukum.”
Selain Kung, ada empat diplomat di Eropa yang turut diusir dari Pyongyang.
Kementerian Unifikasi Korea Selatan melalui juru bicaranya, Jeong Joon-hee, menuturkan masih menyelidiki laporan tersebut. Kung, 72 tahun, adalah diplomat senior yang mengurusi hubungan Korea Utara dengan Eropa dan Rusia selama hampir dua dekade.
Sejak berkuasa pada 2011, Kim telah memerintahkan sejumlah pengusiran dan eksekusi terhadap para pejabat tinggi yang dianggap bersalah. Pada Agustus lalu, Kementerian Unifikasi Korea Selatan membenarkan bahwa Korea Utara mengeksekusi wakil perdana menteri urusan pendidikan karena dianggap tidak menghormati Kim dalam sebuah pertemuan.
Kasus yang paling terkenal adalah eksekusi paman Kim sendiri, Jang Song-thaek, pada Desember 2013 atas tuduhan pengkhianatan dan korupsi. Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, menyebutkan setidaknya ada seratus petinggi Korea Utara yang dieksekusi sejak Kim berkuasa.