Obama Berambisi Ingin Kirim Manusia ke Mars pada 2030  

Reporter

Rabu, 12 Oktober 2016 08:37 WIB

Presiden AS, Barack Obama, menyampaikan pidato dalam upacara penghormatan terakhir mantan Presiden Israel Shimon Peres di pemakaman Gunung Herzl di Yerusalem, 30 September 2016. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam sebuah kesempatan mengutarakan keinginannya mengirim manusia ke Mars pada 2030-an dan mengembalikan mereka dengan selamat ke Bumi.

Obama, yang pada awal 2017 akan melepas jabatannya sebagai Presiden Amerika, mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut, perlu kerja sama dengan perusahaan swasta yang tertarik menjalankan misinya tersebut.

"Dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dan swasta agar dapat mencapai Mars, dan kami tengah melakukan itu. Dalam dua tahun ke depan, perusahaan swasta untuk pertama kalinya akan mengirim astronaut ke Stasiun Luar Angkasa Internasional sebelum mencapai luar batas orbit Bumi," ucap Obama, seperti dilansir ABC News.

Baca: Tetangga Bermain Cinta, Pria Ini Tulis Keluhan di Lift

Obama mengaku senang mengumumkan pemerintahannya telah bekerja sama dengan mitra komersial untuk menjalankan hidup jauh dari Bumi, sesuatu yang menurutnya diperlukan untuk perjalanan panjang ke Mars.

Pernyataan tersebut disampaikan presiden kulit hitam pertama di Amerika Serikat itu menjelang perjalanan ke Pittsburgh pada Kamis, 13 Oktober 2016, untuk menghadiri konferensi tentang sains dan teknologi.

Simak: Istri Kaget Lihat 'Anaconda' Suaminya, Bulan Madu pun Batal

Ini bukan pertama kalinya Obama mengungkapkan mimpinya mengirim manusia ke planet merah tersebut. Dalam pidatonya pada 2010 di Kennedy Space Center, Obama menguraikan program ambisius yang akan mencakup perjalanan manusia ke Mars.

CNN | ABC NEWS | YON DEMA




Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

13 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya