Taiwan Berharap Bisa Menjadi Mitra ASEAN  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Selasa, 11 Oktober 2016 22:49 WIB

Kepala Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taiwan di Indonesia, Liang-Jeng Chang bersama anak-anak sekolah Taipei di Jakarta merayakan Hari Nasional Taiwan (Double Tenth) ke-105, 10 Oktober 2016. Tempo/Natalia Santi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taiwan (Taipei Economic and Trade Office/TETO) mengharapkan negaranya suatu saat dapat menjadi mitra Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN). Liang-Jen Chang juga mengharapkan Taiwan bisa menjalin kesepakatan perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) dengan negaranya.

“Kami berharap di masa depan kita bisa bekerja sama menciptakan FTA antara Taiwan dengan Indonesia atau ASEAN plus Taiwan. Hal ini tidak saja memperluas pasar ASEAN , tapi produk Anda ke Taiwan bisa juga masuk ke daratan utama Cina,” kata Liang-Jen kepada Tempo di sela-sela Perayaan Hari Nasional Taiwan yang dikenal sebagai Double Tenth ke-105 di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin, 10 Oktober 2016.

Baca:
PBB Setuju Sahara Barat Menentukan Nasibnya Sendiri
Cina Tegaskan Dukung Rusia untuk Akhiri Konflik di Suriah

Dalam pidatonya, Liang-Jen menyatakan kebijakan ekonomi Presiden Joko Widodo yang baru dapat cocok dengan kebijakan baru pemerintah Taiwan, Kebijakan Baru ke Arah Selatan (New Southbound Policy).

Kebijakan tersebut, antara lain mengembangkan kerja sama dengan negara-negara ASEAN, Asia Selatan, dan Australia, terutama di bidang ekonomi; pertukaran tenaga ahli; berbagi sumber daya alam; dan menciptakan suatu kawasan ekonomi.

Implementasi kebijakan tersebut, antara lain kemudahan regulasi visa ke Taiwan dan mempromosikan makanan halal dan pariwisata untuk umat muslim. “Saya berniat melipatgandakan jumlah beasiswa bagi anak muda Indonesia pada 2017,” kata Liang-Jen. Saat ini jumlah beasiswa yang diberikan pemerintah Taiwan mulai dari kursus pendek dua minggu hingga tiga tahun mencapai 100 orang.

Liang-Jen juga menilai Indonesia saat ini berada dalam tahap transformasi ekonomi, khususnya industri manufaktur. “Ini bidang yang sangat kuat di Taiwan, kita bisa melatih pekerja Indonesia, meningkatkan teknologi dan keterampilan mereka,” tambah Liang-Jen yang sudah berada dua tahun sembilan bulan di Indonesia.

Dia mengungkapkan pada 28 Oktober mendatang, Taiwan akan meresmikan Formosa Technical Center di Tangerang. Pusat pelatihan tersebut akan membantu para teknisi tidak saja di tingkat pekerja, tapi juga menjadi pekerja terampil di tingkat yang lebih tinggi.

Lima bidang pembangunan utama Taiwan asat ini, antara lain bioteknologi dan farmasi, pertahanan nasional, energi berkelanjutan, mesin cerdas, serta internet. “Taiwan mengajak pengusaha Indonesia untuk berinvestasi di lima bidang pembangunan ini untuk mencapai kesejahteraan ekonomi bersama,” kata Liang-Jen.

Perayaan Double Tenth kali ini dihadiri sekitar seribu undangan meliputi pejabat, anggota parlemen, tokoh masyakat, dan pengusaha Taiwan di Indonesia. Acara dimulai dengan paduan suara anak-anak dari Taipei School yang menyanyikan lagu kebangsaan Taiwan dan Indonesia Raya.

Di sela-sela perayaan, juga ditampilkan pameran produk kreatif Taiwan oleh Taiwan Trade Center (Taitra) berupa produk teknologi tinggi. Selain itu, dihidangkan kuliner khas Taiwan seperti bubble tea, Taiwan tea, snow ice, planet popcorn, dan golden coffee.

NATALIA SANTI

Berita terkait

NTUH Taiwan Terkenal karena Mesin Pengganti Jantung dan Paru

17 Desember 2018

NTUH Taiwan Terkenal karena Mesin Pengganti Jantung dan Paru

National Taiwan University Hospital menjadi rumah sakit yang unggul dalam pemakaian mesin ECMO, pengganti fungsi jantung dan paru-paru yang lemah.

Baca Selengkapnya

Upaya Taiwan Menarik Pasien dan Industri Kesehatan Asia Tenggara

17 Desember 2018

Upaya Taiwan Menarik Pasien dan Industri Kesehatan Asia Tenggara

Tahun 2017 lebih dari 305.000 pasien luar negeri yang berobat di Taiwan, sepertiganya dari Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Teknologi Tinggi Jadi Tulang Punggung Industri Kesehatan Taiwan

17 Desember 2018

Teknologi Tinggi Jadi Tulang Punggung Industri Kesehatan Taiwan

Taiwan mengenalkan keunggulan pelayanan dan teknologi kesehatan di rumah sakitnya untuk menarik pasien mancanegara.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi Saat Siaran Langsung

16 Juli 2017

Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi Saat Siaran Langsung

Dua wanita anggota parlemen Taiwan tiba-tiba berkelahi setelah berdebat sengit

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi: Menampar, Mejambak dan...

14 Juli 2017

Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi: Menampar, Mejambak dan...

Peristiwa mengejutkan terjadi saat siaran langsung persidangan Parlemen Taiwan, 2 wanita anggota parlemen berkelahi.

Baca Selengkapnya

Wow, Wanita 41 Tahun Terlihat seperti Gadis 18 Tahun  

2 Juli 2017

Wow, Wanita 41 Tahun Terlihat seperti Gadis 18 Tahun  

Lure Hsu, 41 tahun, seorang desainer interior dan penulis blog fashion, mendapat perhatian di media sosial karena wajahnya mirip gadis 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Taiwan Larang Kucing dan Anjing Jadi Santapan Manusia  

12 April 2017

Taiwan Larang Kucing dan Anjing Jadi Santapan Manusia  

Parlemen Taiwan menyetujui rancangan undang-undang yang melarang kucing dan anjing menjadi santapan manusia.

Baca Selengkapnya

Oops, Nenek Ini Pakai Tas Louis Vuitton untuk Kantong Belanja Ikan

4 April 2017

Oops, Nenek Ini Pakai Tas Louis Vuitton untuk Kantong Belanja Ikan

Seorang nenek di Taiwan menggunakan tas bermerek Louis Vuitton yang dihadiahkan cucunya untuk berbelanja ikan.

Baca Selengkapnya

Taiwan akan Kawal Langkah Hukum ABK WNI Supriyanto

17 Januari 2017

Taiwan akan Kawal Langkah Hukum ABK WNI Supriyanto

Wamg Mei Yu, ketua penyelidik kasus kematian ABK WNI Supriyanto memastikan lembaganya akan mengawasi implementasi perlindungan HAM ABK Kapal.

Baca Selengkapnya

Kapal Induk Cina Mendekat, Taiwan Kerahkan Jet Tempur

12 Januari 2017

Kapal Induk Cina Mendekat, Taiwan Kerahkan Jet Tempur

Taiwan mengerahkan jet tempur dan kapal perangnya setelah kapal induk Cina, Liaoning, beserta armada tempurnya melintasi Selat Taiwan.

Baca Selengkapnya