Begini Tawaran Damai Versi Oposisi Kolombia

Reporter

Selasa, 11 Oktober 2016 12:17 WIB

Alvaro Uribe. REUTERS/Jose Miguel Gomez

TEMPO.CO, Bogota—Pemimpin oposisi Kolombia sekaligus bekas presiden Alvaro Uribe mengajukan proposal pembanding untuk menggantikan kesepakatan damai yang telah diteken pemerintah dan kelompok pemberontak Marxis Tentara Pembebasan Kolombia (FARC) pada 26 September 2016.


Meski telah diteken Presiden Juan Manuel Santos dan pemimpin FARC Rodrigo Londono, alias Timochenko, kesepakatan ini ditolak oleh rakyat Kolombia dalam referendum yang digelar pada 2 Oktober 2016.


Agar kesepakatan damai untuk menghentikan konflik berdarah selama 52 tahun di Kolombia ini tetap terlaksana, Uribe yang kini popular sebagai pemimpin kelompok “No” mendesak agar pemimpin FARC yang terbukti melakukan kejahatan perang dibui selama 5-8 tahun. Ia juga meminta para petinggi FARC dilarang berpolitik.


Kepada Presiden Santos di Ibu Kota Bogota pada Senin waktu setempat, Uribe menolak poin kesepakatan yang menyebut para pemimpin FARC akan menerima hukuman non-bui seperti membersihkan ranjau darat.


Uribe yang selama menjabat berhasil memojokkan FARC berkat operasi militernya, menilai hukuman itu terlalu ringan dibanding kejahatan para pemberontak yang dikenal suka menculik, merekrut anak untuk tentara hingga berdagang narkoba.


Advertising
Advertising

Tapi Uribe setuju jika 7.000 milisi FARC yang tidak terlibat kejahatan kemanusiaan diberi manesti dan membantu memberantas perkebunan koka, bahan mentah kokain.


Santos yang baru saja menerima hadiah Nobel Perdamaian 2016 berkat perannya mengusahakan perdamaian di Kolombia, menyebut syarat ini harus segera diajukan kepada FARC.


Namun Santos meragukan proposal Uribe karena persyaratannya tidak sesuai yang diinginkan FARC. “Proposalnya seharusnya tidak mustahil,” kata Santos seusai pengumuman perundingan damai dengan kelompok pemberontak terbesar kedua Kolombia, ELN.


REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI



Berita terkait

Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

26 Juni 2017

Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

Sebanyak sembilan orang tewas dan 28 lainnya hilang setelah sebuah kapal turis bertingkat yang membawa sekitar 170 penumpang tenggelam.

Baca Selengkapnya

Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

5 Mei 2017

Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

Seorang perempuan di Kolombia harus dioperasi setelah menelan uang kertas senilai US$ 7.000 atau sekitar Rp 93,3 juta setelah bertengkar dengan suaminya.

Baca Selengkapnya

Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

4 April 2017

Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

Menurutnya, Mocoa menerima sepertiga dari hujan bulanan berlangsung pada malam hari.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

3 April 2017

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

Tim pencari dan keluarga mengalami kesulitan menembus puing-
puing tertutup lumpur untuk mencari korban banjir dan longsor
di Kolombia

Baca Selengkapnya

Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

2 April 2017

Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengumumkan keadaan darurat di Mocoa, lokasi banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan lebih 200 orang.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

2 April 2017

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

Mocoa adalah ibu kota Putumayo, dekat wilayah perbatasan Kolombia dengan Ekuador.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kolombia, 112 Orang Tewas

2 April 2017

Tanah Longsor di Kolombia, 112 Orang Tewas

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menuturkan setidaknya 112 tewas akibat tanah longsor yang melanda wilayah barat daya.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Makam Escobar, Penyanyi Rap Wiz Khalifa Dikecam Kolombia

27 Maret 2017

Kunjungi Makam Escobar, Penyanyi Rap Wiz Khalifa Dikecam Kolombia

Pemerintah Kota Medellin, Kolombia
mengecam musikus rap asal Amerika
Serikat, Wiz Khalifa setelah merilis
foto kunjungannya ke makam Pablo
Escobar.

Baca Selengkapnya

Kongres Kolombia Setuju Berdamai dengan Pemberontak  

1 Desember 2016

Kongres Kolombia Setuju Berdamai dengan Pemberontak  

Kesepakatan itu mewajibkan sekitar 7.000 anggota FARC menyerahkan senjata dan mulai membentuk partai politik.

Baca Selengkapnya

Kolombia Perpanjang Gencatan dengan FARC hingga Akhir Tahun  

14 Oktober 2016

Kolombia Perpanjang Gencatan dengan FARC hingga Akhir Tahun  

Langkah ini ditempuh Santos untuk menyelamatkan pakta perdamaian yang kalah dalam referendum pada 2 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya