Nobel Ekonomi Diberikan kepada Dua Pejuang Kontrak Kerja  

Reporter

Selasa, 11 Oktober 2016 06:25 WIB

Oliver Hart dan Bengt Holmstrom. trbimg.com

TEMPO.CO, Oslo - Penghargaan Nobel di Bidang Ekonomi 2016 diberikan pada dua orang akademisi asal Inggris dan Finlandia yang kini menjadi profesor di Amerika Serikat.

Adalah Oliver Hart dan Bengt Holmstrom yang dianugerahi Nobel Memorial Prize dalam Ilmu Ekonomi pada Senin, 10 Oktober 2016, atas upaya mereka dalam menciptakan teori kontrak kerja.

Baca:
Inggris Larang Apple Watch Dibawa ke Rapat, Ini Penyebabnya
Korupsi, Eks Pemimpin Partai Komunis Cina Dihukum Mati

Hart, profesor di Harvard, dan Holmstrom, profesor di Massachusetts Institute of Technology, lebih dari tiga dekade lalu berusaha untuk menentukan bagaimana kontrak kerja dapat mendorong perilaku yang saling menguntungkan antara pengusaha dan karyawannya, atau perusahaan dan pelanggan mereka.

Bekerja secara terpisah, keduanya menciptakan terori untuk membantu menentukan apakah pekerja sektor publik harus menerima gaji tetap atau gaji berbasis kinerja.

Pada 1970-an, Hart mengembangkan aturan yang menunjukkan bagaimana pemilik perusahaan harus menghargai orang-orang yang dibayar untuk memimpin bisnis mereka (eksekutif perusahaan). Dia menunjukkan, misalnya, gaji yang harus dikaitkan dengan kinerja jangka panjang melalui mekanisme yang saling menguntungkan secara bertahap.

Lalu pada 1980-an, Hart terfokus pada jenis aturan yang dapat dimasukkan untuk mendorong pengambilan keputusan saling menguntungkan. Sementara Holmstrom dikenal untuk penelitian tentang bagaimana kontrak dan insentif mempengaruhi perilaku perusahaan.

Baca:
Cina Bebaskan 2 Penyanyi Tibet Setelah 4 Tahun Dibui
Parkir di Supermarkat Ini, Awas Kena Denda Rp 1,1 juta

Seperti yang dilansir New York Times pada 10 Oktober 2016, saat dihubungi untuk memberitahu perihal penghargaan Nobel tersebut, keduanya mengaku sangat bahagia dan langsung merayakan bersama keluarga masing-masing.

Hart mengatakan bahwa ia memeluk istrinya, membangunkan anaknya, dan kemudian berbicara melalui telepon dengan Holmstrom yang telah dikenalnya selama bertahun-tahun.

Sementara Holmstrom mengatakan dia sangat beruntung dan sangat bahagia dengan penghargaan itu.

Hart, 68 tahun, lahir di London. Ia menimba ilmu di University College London, Universitas Cambridge dan Warwick University, semua di Inggris, sebelum menerima gelar Ph.D pada tahun 1974 dari Princeton. Dia telah menjadi profesor ekonomi di Harvard sejak tahun 1993.

Profesor Holmstrom, 67 tahun, lahir di Helsinki, Finlandia. Dia menerima gelar Ph.D pada tahun 1978 dari Stanford dan telah menjadi profesor ekonomi dan manajemen di M.I.T. sejak tahun 1994. Dia sebelumnya mengajar di Northwestern dan Yale.

NY TIMES | BBC | YON DEMA

Berita terkait

Tiga Ilmuwan Kuantum Raih Penghargaan Nobel Fisika 2022

5 Oktober 2022

Tiga Ilmuwan Kuantum Raih Penghargaan Nobel Fisika 2022

Tiga fisikawan peraih Penghargaan Nobel Fisika 2022 berfokus pada penelitian mengenai quantum entanglement

Baca Selengkapnya

Tiga Ekonom Memenangkan Penghargaan Nobel Ekonomi 2021

12 Oktober 2021

Tiga Ekonom Memenangkan Penghargaan Nobel Ekonomi 2021

Ekonom David Card, Joshua Angrist dan Guido Imbens, memenangkan hadiah Nobel Ekonomi 2021 atas jasanya dalam penelitian ekonomi mereka.

Baca Selengkapnya

Pemenang Nobel Perdamaian Diumumkan 8 Oktober, Bagaimana Mekanismenya?

7 Oktober 2021

Pemenang Nobel Perdamaian Diumumkan 8 Oktober, Bagaimana Mekanismenya?

Penghargaan Nobel adalah penghargaan prestisius yang dicetus oleh penemu dinamit dan pengusaha Swedia Alfred Nobel. Bagaimana cara pemilihan pemenang?

Baca Selengkapnya

Novelis Tanzania Abdulrazak Gurnah Menang Nobel Sastra

7 Oktober 2021

Novelis Tanzania Abdulrazak Gurnah Menang Nobel Sastra

Abdulrazak Gurnah memenangkan Hadiah Nobel Sastra 2021 atas penetrasi tanpa kompromi dan belas kasihnya terhadap efek kolonialisme dan nasib pengungsi

Baca Selengkapnya

Benjamin List dan David MacMillan Dianugerahi Nobel Kimia 2021

6 Oktober 2021

Benjamin List dan David MacMillan Dianugerahi Nobel Kimia 2021

Benjamin List dari Jerman dan David MacMillan yang lahir di Skotlandia memenangkan Nobel Kimia 2021 atas penelitian organokatalisis asimetris.

Baca Selengkapnya

Tiga Ekonom Raih Nobel Berkat Usaha Mengurangi Kemiskinan Global

15 Oktober 2019

Tiga Ekonom Raih Nobel Berkat Usaha Mengurangi Kemiskinan Global

The Royal Swedish Academy of Sciences memberikan penghargaan Nobel Ekonomi tahun 2019 kepada tiga ekonom yang mengajar di AS.

Baca Selengkapnya

6 Penghargaan Bergengsi untuk Ilmuwan Dunia

16 Januari 2019

6 Penghargaan Bergengsi untuk Ilmuwan Dunia

Selain Blavatnik Award, dunia sains memiliki beberapa penghargaan yang cukup bergengsi untuk para ilmuwan dunia, seperti Breakthrough Prize

Baca Selengkapnya

Terapi Kanker Ilmuwan AS dan Jepang Raih Nobel Kedokteran 2018

1 Oktober 2018

Terapi Kanker Ilmuwan AS dan Jepang Raih Nobel Kedokteran 2018

Hadiah Nobel Kedokteran saat ini bernilai $ 1,012,297.05 (Rp 15 miliar) dan akan dibagi di antara pemenang.

Baca Selengkapnya

Penulis Inggris, Kazuo Ishiguro Menangkan Hadiah Nobel Sastra

6 Oktober 2017

Penulis Inggris, Kazuo Ishiguro Menangkan Hadiah Nobel Sastra

Kazuo Ishiguro berharap penghargaan Nobel tersebut akan menjadi kekuatan untuk selamanya

Baca Selengkapnya

Perekam Kehidupan Molekul Ini Dapat Hadiah Nobel Kimia 2017

4 Oktober 2017

Perekam Kehidupan Molekul Ini Dapat Hadiah Nobel Kimia 2017

Tiga ilmuwan mendapat penghargaan Nobel di bidang kimia karena mengembangkan metode untuk menghasilkan gambar molekul beresolusi tinggi.

Baca Selengkapnya