Presiden Kolombia Serahkan Hadiah Nobelnya ke Korban Konflik

Reporter

Senin, 10 Oktober 2016 16:18 WIB

Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos, mendapat hadiah Nobel 2016 untuk bidang perdamaian untuk upaya kerja kerasnya dalam mengakhiri perang saudara di negara ini selama lebih dari 50 tahun. REUTERS/Jose Miguel Gomez

TEMPO.CO, Bogota- Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menyatakan uang hadiah Nobel Perdamaian 2016 yang diterimanya akan diberikan kepada korban konflik bersenjata yang berlangsung selama lebih dari setengah abad di negara itu.

Santos dinobatkan sebagai penerima Nobel Perdamaian 2016 atas upayanya mengakhiri konflik dengan pemberontak komunis FARC. Ia pun berhak mendapatkan hadiah dana sebesar US$ 925 ribu (Rp 12 miliar).

Baca: Ini Sebab Kesepakatan Damai FARC-Kolombia Ditolak

Pengumuman itu dibuat Santos ketika mengunjungi keluarganya serta pejabat senior pemerintah di Bojaya, kota di barat Kolombia. Puluhan penduduk di kota Bojaya terbunuh dalam konflik bersenjata antara pemberontak FARC dan pasukan pemerintah Kolombia.

"Tadi malam, saya bertemu dengan keluarga saya dan kami telah memutuskan untuk menyumbangkan US$ 925 ribu untuk para korban," kata Santos, seperti yang dilansir BBC.

Santos juga berjanji kepada penduduk Bojaya untuk tetap memperjuangkan perdamaian meskipun mayoritas rakyat Kolombia memilih untuk tidak melanjutkan pembicaraan damai dengan FARC.

Baca: Di Luar Dugaan, Rakyat Kolombia Tolak Berdamai dengan FARC

Santos terpilih mengalahkan lebih dari 376 kandidat tahun ini dalam ajang penganugerahan Nobel Perdamaian tahun 2016. Sejumlah nama yang diusung untuk memenangkan penghargaan ini antara lain kelompok penyelamat Suriah Helm Putih (White Helmet), negosiator kesepakatan nuklir Iran, Svetlana Gannushkina sebagai pegiat hak-hak migran di Rusia, Kanselir Jerman Angela Merkel, dan Paus Fransiskus.

Penghargaan diberikan meski kesepakatan damai antara pemerintah Kolombia dan FARC ditolak dalam referendum pekan ini. Namun upaya Santos dinilai membawa Kolombia ke arah yang lebih baik. Apalagi dia telah bersumpah untuk melanjutkan negosiasi dengan pemberontak.

Baca: Indonesia Menyaksikan Penandatanganan Perdamaian Colombia

Konflik yang berkepanjangan selama 52 tahun itu menewaskan 260 ribu orang dan menyebabkan enam juta warga Kolombia mengungsi. Sesuai dengan kesepakatan, FARC harus menyerahkan senjata kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam waktu 185 hari sejak perjanjian diteken.

Perekonomian Kolombia membaik sejak proses perundingan damai mulai digelar pada empat tahun terakhir. Dampak paling nyata dari kesepakatan damai adalah berkurangnya anggaran keamanan sehingga dapat dialokasikan untuk keperluan lain.

Santos diumumkan sebagai penerima Hadiah Nobel Perdamaian pada Jumat pekan lalu dan acara resmi untuk kemenangannya akan berlangsung pada 10 Desember 2016 di Oslo, Norwegia.
BBC|YON DEMA

Berita terkait

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

7 hari lalu

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

30 hari lalu

YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

Seorang Youtuber asal Amerika Serikat ditangkap saat hendak mewawancarai pentolan geng Haiti.

Baca Selengkapnya

PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

38 hari lalu

PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

PBB melaporkan bahwa 5,5 juta dari total 11,4 juta orang yang tinggal di Haiti membutuhkan bantuan kemanusiaan. 3 juta di antaranya adalah anak-anak

Baca Selengkapnya

Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

38 hari lalu

Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

Ernst Julme, yang dikenal sebagai Ti Greg, adalah rekan pemimpin geng kuat Haiti Jimmy "Barbecue" Cherizier.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

41 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

PM Ariel Henry Mundur, Haiti Masih Dikuasai Gerombolan Geng, Siapa Mereka?

46 hari lalu

PM Ariel Henry Mundur, Haiti Masih Dikuasai Gerombolan Geng, Siapa Mereka?

Kelompok-kelompok bersenjata Haiti telah mendominasi berita utama dunia dalam beberapa minggu terakhir.

Baca Selengkapnya

Setelah Ariel Henry Mundur, Bagaimana Nasib Haiti di Saat Kekerasan Geng Meningkat?

47 hari lalu

Setelah Ariel Henry Mundur, Bagaimana Nasib Haiti di Saat Kekerasan Geng Meningkat?

PM Ariel Henry mengumumkan pengunduran diri setelah kekerasan geng menguasai ibu kota Haiti dan sulit dikendalikan.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

47 hari lalu

Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

PM Haiti Ariel Henry, yang terdampar di Puerto Rico ketika kekerasan geng melanda seluruh negaranya, menyatakan pengunduran diri.

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

51 hari lalu

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan

Baca Selengkapnya

Siapa Jimmy Cherizier, Pentolan Geng Haiti yang Paling Ditakuti?

51 hari lalu

Siapa Jimmy Cherizier, Pentolan Geng Haiti yang Paling Ditakuti?

Haiti mencekam. Geng kriminal yang dipimpin Jimmy Cherizier menguasai negara ini.

Baca Selengkapnya