Aneh, Pria Ini Besarkan Payudara Biar Mudah Dapat Kerja  

Reporter

Rabu, 5 Oktober 2016 23:01 WIB

Pria Tiongkok melakukan operasi implan payudara. Hunandushi.net

TEMPO.CO, Beijing - Seorang pria, wagra Kota Zhuzhou, Provinsi Hunan, Cina, rela mengeluarkan dana lebih dari 39.000 yuan atau setara Rp 76 juta untuk biaya membesarkan payudaranya. Ia beralasan, akan mudah mendapatkan pekerjaan jika payudaranya besar.

Pria bermarga Ho, 30 tahun, menjalani operasi pembesaran payudara itu di sebuah rumah sakit Hospital Medical Kosmetik, di Chansha, pada Agustus lalu. Namun, selang sebulan setelahnya, tepatnya 26 September lalu, dia mengangkat kembali implan yang sudah dipasang karena desakan keluarganya.

Menurut laporan dari media lokal, pria tersebut melakukan itu karena yakin akan memperoleh pekerjaan setelah operasi tersebut. Keinginannya itu didorong rasa bosan gagal mendapatkan pekerjaan beberapa tahun lalu.

"Saya mengambil keputusan mengubah penampilan saya karena percaya kesempatan saya mendapat pekerjaan akan lebih mudah dengan memiliki payudara lebih besar," katanya. Namun, setelah operasi itu, ia mengaku banyak mendapat masalah.

Setelah mengetahui apa yang dilakukan anaknya, sang ibu marah. Apalagi, untuk membiayai operasi itu, anaknya itu terpaksa meminjam uang lebih dari 39.000 yuan.

"Saya sungguh takut. Bagaimana itu bisa terjadi. Bagaimana seorang pria dengan payudara besar akan memperoleh pekerjaan. Saya menangis sepanjang waktu setelah mengetahui tindakan anak saya, " ujarnya.

Ibunya menambahkan anaknya itu memiliki masalah pendengaran akibat gegar otak ringan saat berusia 3 tahun, sehingga sulit berkomunikasi. Kini, pria tersebut harus menanggung tekanan dari peminjam uang.

DAILY MAIL|YON DEMA


Baca juga:
Keterpilihan Ahok Merosot: Inilah 3 Hal Menarik & Mengejutkan
Heboh Manifesto Komunis: Polisi Gegabah Sita Buku Malaysia





Advertising
Advertising

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

6 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya