Merpati Bawa Surat dari Milisi Pakistan ke PM India Dibui  

Reporter

Rabu, 5 Oktober 2016 10:28 WIB

Ilustrasi sarang burung merpati. Delawarenaturesociety.org

TEMPO.CO, Punjab- Permusuhan panjang antara India dan Pakistan membuat burung merpati ini masuk rumah tahanan. Merpati lambang perdamaian ini menjalani pemeriksaan oleh polisi India.

Berawal ketika merpati abu-abu ditemukan di Pathankot, negara bagian Punjab, India yang berbatasan dengan Pakistan. Di wilayah ini tempat markas para milisi Pakistan melancarkan serangan mematikan terhadap markas angkatan bersenjata India pada Januari lalu.

Baca: Yahoo Diam-Diam Pasok Data Email Pelanggan ke Intelijen AS

Merpati ditemukan di Pathankot dengan membawa surat di tubuhnya. Surat memuat pesan yang ditulis dalam bahasa Urdu: Modi, kami tidak lagi sama dengan orang-orang dari tahun 1971. Sekarang setiap anak siap bertempur melawan India."

Surat yang dibawa merpati ditandatangani kelompok milisi Lashkar e-Taiba yang bermarkas di Pakistan.

Modi, dalam pesan di tubuh merpati itu merupakan sapaan untuk Perdana Menteri India Narendra Modi.

Polisi India kemudian menangkap merpati itu dan mengurungnya di rumah tahanan. "Merpati membawa surat saat ditemukan. Kami sedang menginvestigasi masalah ini," kata Ramesh Kumar di kantor polisi Narot Jaimal Singh di Pathankot, mengutip dari Mirror, 3 Oktober 2016.

Baca: Obama Kritik kebijakan Perangi Narkoba, Duterte: Go to Hell

Ini bukan merpati pertama yang membawa pesan khusus dan kemudian ditangkap aparat India. Pada 23 September lalu, merpati muncul di perbatasan di distrik Hoshiarpur, Punjab. Ia membawa pesan tertulis dalam bahasa Urdu.
Tidak dijelaskan apa isi pesan itu.

Tahun lalu, seekor merpati ditangkap atas tuduhan sebagai mata-mata ketika ia ditemukan dekat perbatasan India dan Pakistan. Di tubuhnya ditemukan peralatan seperti kabel. Merpati membawa surat dalam bahasa Urdu memuat alamat dan nomor telepon. Merpati itu kemudian dipindai dengan sinar X-ray untuk mengetahui apakah ia membawa kamera, alat pemancar atau chip tersembunyi.

Baca: Turki Perpanjang Status Keadaan Darurat Selama 90 Hari

Tahun 2013, aparat pasukan keamanan India menemukan burun falkon tewas dengan kamera kecil di tubuhnya. Tiga tahun sebelumnya, 2010, merpati lain ditahan dengan kasus serupa.

Setahun lalu, dua balon membawa pesan tertulis dalam bahasa Urdu dan dialamatkan kepada Modi ditemukan di desa Ghesal di distrik Dinanagar di Gurdaspur. Dua balon ini menjadi saksi atas serangan teror yang terjadi saat itu.

Permusuhan yang terjadi antar dua negara bekas jajahan Inggris ini telah menewaskan belasan ribu orang. Ketegangan kembali terjadi baru-baru ini antara India dan Pakistan sehubungan memanasnya konflik di Kashmir.


MIRROR | MARIA RITA


Artikel lain:
Keterpilihan Ahok Merosot: Inilah 3 Hal Menarik & Mengejutkan
Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Sebabkan Ahok Keok di Pilkada!


Advertising
Advertising

Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

12 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

16 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

4 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

4 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

4 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya