PNG Tegaskan Papua Bagian Integral Indonesia  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Jumat, 30 September 2016 17:20 WIB

Massa dari Aliansi Mahasiswa Papua mengenakan baju adat Papua saat menggelar aksi "Memperingati HUT West Papua ke 51" di Kawasan Nol Kilometer, Yogyakarta, (1/12). Mereka menuntut diakuinya kedaulatan Negara Papua Barat oleh Indonesia dan PBB. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Port Moresby - Pemerintah Papua Nugini (PNG) menegaskan kembali sikapnya terhadap isu Papua Barat dengan mengatakan Provinsi Papua merupakan bagian integral dari Republik Indonesia.

"Posisi kami adalah Papua Barat atau Provinsi Papua tetap merupakan bagian integral dari Republik Indonesia," kata Menteri Luar Negeri Papua Nugini Rimbink Pato, Jumat, 30 September 2016.

Pernyataan itu disampaikan delegasi PNG yang dipimpin Pato, pada sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang ke-71 di New York. "Kami memiliki hubungan yang sangat kuat dengan pemerintah dan rakyat Indonesia, kami memiliki berbagai macam perjanjian dan perjanjian yang mengatur hubungan kita," kata Pato.

Baca: Pasifik Tantang Indonesia Bongkar Pelanggaran HAM di Papua

Dalam sidang tersebut, beberapa negara Kepulauan Pasifik mengangkat isu pelanggaran hak asasi manusia di Papua Barat. Menteri Pato mengatakan posisi PNG sangat jelas seperti yang disampaikan dalam berbagai pertemuan regional.

Menteri Pato mengatakan tuduhan pelanggaran HAM dan isu penentuan nasib sendiri dapat diangkat melalui forum yang tepat sesuai dengan prinsip-prinsip hukum internasional.

"Ada institusi di seluruh dunia, termasuk sistem PBB, yang akan berurusan dengan isu-isu tersebut dan kami tidak punya masalah dengan itu. Saya tidak berpikir Indonesia memiliki masalah dengan itu," ujar Pato.

Baca: CIA Berencana Bunuh Presiden Duterte

Sebelumnya pada 23-24 September, enam negara di wilayah Pasifik untuk pertama kali bersama-sama mengangkat isu pelanggaran HAM di Papua dalam sidang umum PBB yang ke-71. Kepulauan Solomon, Vanuatu, Nauru, Kepulauan Marshal, Tuvalu, dan Tonga adalah enam negara Pasifik yang menyerukan PBB agar segera mengakhiri berbagai pelanggaran HAM yang dialami warga Papua (Provinsi Papua dan Papua Barat) dalam 50 tahun terakhir.

Menanggapi tudingan itu, diplomat Indonesia di PBB, Nara Masista Rakmatia, balas menuding enam negara Pasifik itu mengintervensi kedaulatan Indonesia. “Dengan begitu mencederai piagam PBB tentang non-intervensi,” kata Nara.

PINA | YON DEMA

Berita terkait

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

36 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

51 hari lalu

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

21 September 2023

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

Presiden Jokowi berulangkali tidak hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

20 September 2023

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

Pembelajaran sepanjang hayat dan meningkatkan keterampilan menjadi kunci mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDG.

Baca Selengkapnya

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

26 April 2023

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

Dua kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mewakili Indonesia di forum diskusi internasional ECOSOC Youth Forum PBBB

Baca Selengkapnya

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

5 April 2023

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

Larangan Taliban mendorong PBB meminta semua staf - pria dan wanita - untuk tidak masuk kerja selama 48 jam.

Baca Selengkapnya

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

29 April 2022

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

Pada tahun ini Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menembus posisi 10 besar dunia untuk SDG 1, yaitu No Poverty atau Tanpa Kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

2 Maret 2022

Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

Muhammad Andrianudin, siswa kelas 12 Program Keagamaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Mataram menjadi wakil Indonesia di simulasi sidang PBB atau MUN.

Baca Selengkapnya