TEMPO Interaktif, Bagdad:Pasukan Koalisi pimpinan Amerika Serikat hari Jumat (28/3) malam kembali melakukan serangan udara terhadap ibukota Irak, Bagdad. Serangan bom yang dijatuhkan itu mengenai sebuah pasar di tengah kota Bagdad dan menyebabkan sekitar 30 orang tewas dan 47 orang luka-luka. Demikian dilaporkan oleh kantor berita AFP. Tapi menurut laporan stasiun televisi Al-Jazirah, serangan itu menewaskan lebih dari 50 orang. Sebagian besar korban adalah wanita, anak-anak dan orang tua, kata Dr. Harqi Razzuqi, kepala Rumah Sakit An-Nur di pusat kota Bagdad. Sementara itu kementrian penerangan Irak belum memberikan keterangan pasti mengenai jumlah korban akibat bom yang jatuh di fasilitas sipil tersebut. Mereka hanya menyebut "sangat banyak" warga sipil yang tewas dan terluka akibat peristiwa itu. Razzuqi menambahkan, pasar Al-Nasser yang dibom pasukan koalisi itu bahkan berdekatan dengan sebuah rumah sakit dan di daerah tersebut sama sekali tidak ada fasilitas militer yang ditargetkan pasukan koalisi. Stasiun televisi Al-Jazirah memberitakan secara langsung korban pengeboman di pasar tersebut dalam laporannya menampilkan sejumlah korban yang terdiri dari anak-anak dan orang tua. Diantaranya seorang kakek yang terlihat terluka di bagian kepalanya, dan seorang anak muda di bagian kakinya terlihat penuh dengan darah. Sementara dii bagian lain diperlihatkan sejumlah wanita Irak sedang menangisi anaknya yang tewas dalam serangan tersebut (AFP/Al-Jazeera/dimas)
Berita terkait
Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran
2 menit lalu
Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran
Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres
menterian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.