Terancam Punah, Trenggiling Dilarang Diperjualbelikan  

Reporter

Senin, 26 September 2016 12:32 WIB

Trenggiling Raksasa (Myrmecophaga tridactyla). REUTERS/Parken Zoo

TEMPO.CO, Johannesburg - Konvensi Internasional Perdagangan Spesies Langka (CITES) dihelat hari ini di Kota Johannesburg, Afrika Selatan. Salah satu agenda pentingnya adalah membahas maraknya perdagangan trenggiling yang mengakibatkan hewan pemakan semut itu menuju kepunahan.

Pertemuan CITES kali ini dapat berakhir dengan keputusan melarang semua perdagangan hewan bersisik ini di dunia. "Trenggiling saat ini dianggap sebagai mamalia yang paling banyak diperdagangkan di dunia," kata Kepala CITES John Scanlon dikutip dari Phys.org, Senin, 26 September 2016.

Dalam satu dekade terakhir, sekitar satu juta trenggiling diburu di alam liar. Permintaan tinggi terhadap daging dan bagian tubuh lain membuat hewan ini menuju kepunahannya. "Terjadi lonjakan besar perburuan ilegal trenggiling demi daging dan kulitnya," tutur Scalon.

Permintaan yang tinggi terhadap keluarga Manidae ini umumnya datang dari Cina dan Taiwan. Alasannya, daging mereka dianggap lezat serta dijadikan bahan dalam obat tradisional.

"Hukum yang ada jelas gagal melindungi trenggiling dari pemburu. Larangan perdagangan internasional yang lengkap yang dibutuhkan sekarang," kata Heather Sohl, penasihat satwa liar WWF. Saat ini, CITES masih memungkinkan perdagangan trenggiling dilakukan. Tapi, di bawah kondisi pengawasan yang ketat.

Ada empat spesies trenggiling di Afrika dan Asia. Saat ini populasi mereka di Asia di ambang kepunahan. Sedangkan di Afrika, jumlah mereka menurun cepat. Pakar trenggiling dari Uni Internasional untuk Konversi Alam Dan Challender mengatakan, berdasarkan penelitian pada awal 2000-an, populasi Trenggiling di Cina menurun hingga 94 persen.

AHMAD FAIZ | PHYS

Berita terkait

Polres Tanjung Priok Gagalkan Peyeludupan Satwa Asal Papua

20 Juni 2017

Polres Tanjung Priok Gagalkan Peyeludupan Satwa Asal Papua

Hewan-hewan itu disita dari seorang penumpang KM Ciremai yang berlayar dari Manokwari, Papua Barat, dengan tujuan Tanjung Priok, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Makin Marak Penyelundupan Satwa Melalui Bandara Adisutjipto

19 Februari 2017

Makin Marak Penyelundupan Satwa Melalui Bandara Adisutjipto

Kasus penyelundupan hewan melalui Bandara Adisutjipto pada 2016 mencapai 28 kasus. Padahal, tahun sebelumnya hanya 8 kasus.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan 89 Trenggiling ke Malaysia  

13 Februari 2017

Polisi Gagalkan Penyelundupan 89 Trenggiling ke Malaysia  

Polisi mencurigai barang bawaan mobil pelaku penyelundupan lantaran mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Baca Selengkapnya

Seribuan Gigi Ikan Hiu Disita di Yogyakarta  

26 Januari 2017

Seribuan Gigi Ikan Hiu Disita di Yogyakarta  

Stasiun Karantina Ikan, Pengendali Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Yogyakarta menyita 1.400 gigi ikan hiu.

Baca Selengkapnya

Polisi Cirebon Bekuk Penjual Kukang Melalui Media Sosial

20 Januari 2017

Polisi Cirebon Bekuk Penjual Kukang Melalui Media Sosial

AL mengaku sudah beberapa bulan terakhir aktif menjual kukang melalui media sosial.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Setan Merah, Pedagang Satwa Liar

7 Januari 2017

Polisi Tangkap Setan Merah, Pedagang Satwa Liar

Nama pedagang satwa liar itu di akun Facebook bernama Setan Merah, ia membawa empat ekor anak lutung jawa yang termasuk satwa dilindungi.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Perdagangan Satwa Langka Via Online

5 Oktober 2016

Polisi Gagalkan Perdagangan Satwa Langka Via Online

"Dari penangkapan tersebut, petugas mengamankan lima ekor kukang."

Baca Selengkapnya

Dagang Satwa Langka, Untung Rp 1,5 Juta per Ekor

5 Oktober 2016

Dagang Satwa Langka, Untung Rp 1,5 Juta per Ekor

Dari penjualan hewan tersebut, tersangka mendapat untung sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta.

Baca Selengkapnya

Kementerian Lingkungan Hidup Sita Kulit Harimau di Indragiri  

30 September 2016

Kementerian Lingkungan Hidup Sita Kulit Harimau di Indragiri  

Eduwar menuturkan kulit harimau tersebut diperoleh pelaku dari Jambi, dua pekan lalu.

Baca Selengkapnya

5 Terdakwa Penjual Gading Gajah Dituntut 2 Tahun 6 Bulan  

20 September 2016

5 Terdakwa Penjual Gading Gajah Dituntut 2 Tahun 6 Bulan  

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Pekanbaru menuntut lima terdakwa penjual gading gajah dengan dua tahun enam bulan penjara.

Baca Selengkapnya