Bom di AS, Jaksa: Tersangka Gunakan Senjata Pemusnah Massal  

Reporter

Rabu, 21 September 2016 16:37 WIB

Ahmad Khan Rahami, dibawa petugas medis setelah berhasil dilumpuhkan oleh polisi dalam tembak menembak di Linden, New Jersey, 19 September 2016.

TEMPO.CO, New York - Tersangka yang diyakini bertanggung jawab atas serangan di New York dan New Jersey pada akhir pekan, Ahmed Khan Rahami, didakwa dengan pengeboman, perusakan properti, dan penggunaan senjata pemusnah massal.

Namun, dalam sidang dakwaan yang berlangsung di pengadilan federal di Manhattan pada Selasa, 20 September 2016, penyidik tidak dapat membuktikan keterkaitan Rahami dengan kelompok teroris, meskipun ditemukan dokumen miliknya yang mengacu pada jihad dan tokoh jihad terkemuka.

Dalam laptopnya, penyidik menemukan bahwa pemuda berdarah Afganistan itu memuji pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden, dan ulama muslim kelahiran Amerika Serikat yang kemudian menjadi pemimpin propaganda Al-Qaeda, Anwar al Awlaki.

Menurut tuntutan pidana yang diajukan agen khusus FBI, Peter Frederick Licata, Rahami bertanggung jawab untuk bom yang ditempatkan di lingkungan Chelsea, Manhattan, New York, pada Sabtu, serta bom pipa di Seaside Park, New Jersey, dan Elizabeth. Bom melukai sedikitnya 29 orang dan menyebabkan kerusakan properti yang signifikan.

Menurut dokumen dakwaan setebal 14 halaman, Rahami meninggalkan 12 sidik jari pada salah satu bom yang diletakkannya dan membeli bahan untuk bom dengan namanya sendiri di eBay.

Pengaduan itu juga memuat mengenai Rahami yang telah menyiapkan serangan tersebut selama berbulan-bulan. Pada 20 Juni hingga 10 Agustus 2016, Rahami diduga membeli bahan untuk bom pipa atas namanya sendiri melalui eBay, termasuk asam sitrat, papan sirkuit, bantalan bola, dan penyala listrik, bahan yang ditemukan di 27th Street.

Penyidik masih belum bisa menginterogasi Rahami terkait dengan kondisinya yang belum stabil dan masih kritis.

Sebelumnya, dia telah dihadapkan dengan lima dakwaan lainnya di pengadilan federal New Jersey, termasuk melukai aparat penegak hukum. Rahami, 28 tahun, dilumpuhkan dalam baku tembak di Linden, New Jersey, pada Senin sore, 19 September 2016. Rahami ditangkap hanya beberapa jam setelah aparat menyebar fotonya.

THE GUARDIAN | YON DEMA

Baca:
Ledakan di AS, Tersangka Pernah ke Afganistan dan Pakistan
Putin Segera Hidupkan Kembali KGB, Ini Peran dan Targetnya






Advertising
Advertising

Berita terkait

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

28 menit lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

3 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

7 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

8 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

9 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

11 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

21 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

1 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya