Mesir dan Arab Saudi Bahas Cara Mengakhiri Perang Irak

Reporter

Editor

Selasa, 5 Agustus 2003 17:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Mesir Husni Mubarak dan Putera Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Abdullah bin Abdul Aziz pada Selasa (25/3) lalu, mengadakan pembicaraan melalui telepon mengenai penyelesaian perang Irak. Mereka sepakat untuk bekerjasama dalam melaksanakan resolusi yang dihasilkan dalam pertemuan para menteri luar negeri Liga Arab, Senin (24/3). Sehingga kedaulatan Irak dan kehidupan anak-anak Irak dapat diselamatkan, demikian disebutkan kantor berita resmi Mesir (MENA).. Resolusi Liga Arab tersebut menegaskan, para menetri luar negeri negara-negara Arab mengutuk invasi Amerika ke Irak dan menyatakan hal tersebut sebagai pelanggaran atas Piagam PBB dan prinsip hukum internasional. Liga Arab juga mendesak penarikan mundur pasukan koalisi pimpinan Amerika tanpa syarat. Untuk itu mereka akan mendesak Dewan keamanan PBB untuk menggelar sidang darurat. Washington sendiri telah menolak resolusi tersebut pada Selasa (25/3). Diskusi di antara kedua pemimpin negara itu dialkukan sehari setelah Presiden Mubarak mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Arab saudi saud al-Faisal. Dalam pertemuan terswebut, pangeran al-Faisal mengatakan, swetelah proposal perdamaian Saudi dikembalikan, negaranya telah mengajukan rencana untuk mengakhiri perang kepada Amerika dan Irak. Namun dia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai proposal damai yang baru itu. Namun tidak seperti biasanya, baik Irak maupun Amerika membantah menerima proposal damai Arab Saudi. Dewan Keamanan PBB sendiri berencana mengadakan pertemuan pada Rabu atau Kamis (27/3) waktu Indonesia untuk membahsa perang di Irak, sebagai permintaan dari Liga arab. Baik Mesir maupun Arab Saudi, kedua-duanya mendapat tekanan yang sangat besar dari Amerika. Kedua negara itu ditekan agar pertemuan Liga Arab tersebut hanya memusatkan bahasan pada pembangunan kembali Irak dan bukan pada invasi Amerika terhadap negeri Saddam Hussein itu Dunia Arab sendiri telah terbelah akibat agresi militer Amerika terhadap Irak. Negara-negara teluk seperti Kuwair dan Qatar yang memberikan fasilitas bagi pasukan koalisi, menghadapi penolakan yang sangat kuat dari negara-negara Arab radikal dan opini warganya sendiri. Faisal --- TNR

Berita terkait

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

28 menit lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

1 jam lalu

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

2 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

2 jam lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

2 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

2 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

2 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

Chico Aura Dwi Wardoyo turun di partai terakhir menutup duel Indonesia vs India di Grup C Piala Thomas 2024 dengan mengalahkan Kidambi Srikanth.

Baca Selengkapnya

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

2 jam lalu

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

3 jam lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya